Menpora Ajak Suporter Lebih Santun usai Mendapat Sanksi dari FIFA

Irwan Febri Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 17:30 WIB
Menpora Ajak Suporter Lebih Santun usai Mendapat Sanksi dari FIFA
Menpora Dito Ariotedjo saat tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga alias Menpora, Dito Ariotedjo, meminta agar suporter Timnas Indonesia bisa menjaga sikap dan bersikap santun, seperti kultur asli dari bangsa Indonesia.

Ajakan ini dirinya sampaikan menyusul adanya sanksi terhadap federasi sepak bola Indonesia (PSSI).

"Tetap, kita harus mengedepankan kultur asli kita yaitu kesantunan," kata Dito Ariotedjo kepada awak media di Jakarta, Rabu, menanggapi sanksi FIFA (Federation Internationale de Football Association (FIFA) terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama Ketum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers, Senin (13/1/2025). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama Ketum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers, Senin (13/1/2025). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

PSSI mendapat sanksi dari FIFA imbas perilaku diskriminatif suporter ketika timnas Indonesia menjamu timnas Bahrain pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion GBK, Jakarta, Maret.

Sanksi yang diterima berupa denda senilai Rp400 juta dan harus mengurangi sekitar 15 persen dari kursi yang tersedia pada pertandingan kandang selanjutnya.

Menpora mengatakan telah memantau sanksi yang diberikan dan menurutnya, sanksi tersebut merupakan sanksi administratif yang masih ringan untuk diselesaikan PSSI.

Ia memahami bahwa euforia dan semangat bersatu masyarakat untuk mendukung timnas Indonesia yang sedang berjuang lolos ke Piala Dunia 2026 sangat tinggi.

Namun, dukungan terhadap timnas harus diberikan dengan cara-cara yang pantas sehingga tidak menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan.

"Itu harus menjadi evaluasi dan juga edukasi kembali," katanya.

Baca Juga: Menguji Kejeniusan Kluivert: Pos Kiper Timnas Indonesia Rapuh Jelang Lawan China

Menpora mengatakan perilaku diskriminatif dari suporter Indonesia kemungkinan dipicu karena merasa mendapatkan ketidakadilan saat Indonesia bertandang ke markas Bahrain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI