Para pemain Korea Utara melakukan protes kepada Rustam Lutfullin karena merasa tendangan penalti itu tidak layak didapatkan oleh Jepang.
Timnas Indonesia tengah memasuki fase penentuan dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
Dengan dua laga tersisa di Grup C, persiapan matang menjadi kunci, terutama menjelang duel hidup-mati melawan China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Laga kontra China dipandang sebagai titik krusial. Kemenangan akan menyalip posisi rival langsung itu di klasemen dan menjaga peluang finis di tiga besar—jalur minimal untuk melaju ke babak berikutnya atau setidaknya ke play-off.
Sementara itu, partai terakhir melawan Jepang pada 10 Juni berpotensi menjadi bonus jika skuad Garuda mampu mencuri poin, apalagi Jepang diperkirakan akan melakukan rotasi usai memastikan tiket lolos.
Untuk itu, PSSI menjadikan pemusatan latihan (TC) di Bali pada 26 mei mendatang sebagai panggung utama pembentukan fisik, mental, dan taktik.
Meski belum ada daftar resmi pemain yang dipanggil, sejumlah nama diprediksi telah masuk radar pelatih Patrick Kluivert.
Pemilihan Bali sebagai lokasi TC dinilai strategis. Selain suasananya yang tenang, lokasi ini ideal untuk pemulihan fisik pemain setelah musim panjang bersama klub.
Faktor cuaca dan kualitas lapangan juga mendukung program latihan intensif yang dijalankan tim pelatih.
Baca Juga: Selamat Datang Pemain Keturunan! 3 Keuntungan Dean James Pulih Jelang Timnas Indonesia vs China
Dengan waktu yang terbatas dan beban dua pertandingan krusial, pemilihan pemain dan atmosfer selama TC akan sangat menentukan.