Suara.com - Bhayangkara FC sepertinya sudah menyerah mengejar pemain keturunan setelah gagal mendapatkan Shayne Pattynama.
Adapun Shayne Pattynama dilaporkan segera bergabung dengan raksasa Thailand, Buriram United.
COO Bhayangkara FC Sumardji mengaku sampai dengan saat ini belum membuka komunikasi apa pun dengan pemain keturunan lainnya.
Lelaki yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI juga tidak tahu siapa saja pemain keturunan yang tersedia buat didatangkan.
Sebelumnya, Sumardji pernah ingin mencoba mendatangkan pemain keturunan yang menit bermain minim di tim masing-masing.
Nah, nama Shayne Pattynama masuk dalam salah satu kandidat yang ingin didaratkan tim juara Liga 1 2017 itu.
![Thom Haye harus merasakan degradasi ke Divisi 2 Liga Belanda setelah Almere City ditahan imbang Fortuna Sittard 1-1 dalam laga pekan ke-33 Eredivisie, Kamis (15/5/2025) waktu setempat. [Instagram @thomhaye]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/15/70555-thom-haye.jpg)
"Mau siapa ya, setahu saya belum ada pemain yang free," kata Sumardji saat dihubungi oleh awak media.
Sejatinya ada beberapa pilihan yang bisa dicoba oleh Bhayangkara FC terhadap sejumlah pemain keturunan.
Sebut saja Jordi Amat yang kontraknya selesai bersama raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim pada 31 Mei 2025.
Baca Juga: Psywar Pelatih China: Ejek Fondasi Timnas Indonesia tapi Takut dengan Jay Idzes Cs
Lalu Thom Haye di mana masa baktinya bersama dengan Almere City kadaluarsa pada Juni mendatang.
Untuk Jordi, Sumardji mengaku agak sulit karena Bhayangkara FC sudah banyak dihuni bek-bek bagus.
Sedangkan Thom Haye, ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu belum membuka pembicaraan.
"Posisi pemain belakang kami sudah penuh," ucap Sumardji yang juga manajer Timnas Indonesia tersebut.
"Kalau Thom Haye, kami belum komunikasi dengannya," tutup Sumardji.
Gagal Datangkan Shayne Pattynama
Sumardji mengungkapkan bahwa pihaknya kecolongan sehingga gagal mendatangkan pemain keturunan Timnas Indonesia, Shayne Pattynama.
Seperti kita ketahui Shayne Pattynama kabarnya akan merapat ke tim asal Thailand, Buriram United.
Sebelumnya, Bhayangkara FC pernah menyatakan ketertarikannya terhadap beberapa pemain keturunan yang sulit mendapat menit tampil seperti Shayne Pattynama.
Sumardji mengaku sudah mencoba menjalin komunimasi dengan pemain yang sebelumnya berbaju KAS Eupen itu.
Akan tetapi, setelah Shayne berpisah dengan KAS Eupen, Buriram masuk menjalin komunikasi hingga kabaranya terjalin kata sepakat.
![Drama Transfer Shayne Pattynama: Bhayangkara FC Tersalip Buriram di Detik Terakhir [Instagram Shayne Pattynama]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/21/48919-shayne-pattynama.jpg)
"Shayne sudah mendapatkan tawaran terlebih dahulu dari Buriram United," kata Sumardji.
"Kami sebenarnya sudah berkomunikasi dengan agennya, kami hanya terlambat saja," jelasnya.
Adapun Buriram United kabarnya memang hanya tinggal mengumumkan Shayne Pattynama sebagai pemain baru untuk memperkuat tim mengatungi Liga domestik musim depan.
Sementara Bhayangkara FC saat ini juga sedang membangun kekuatan untuk mengarungi Liga 1 2025/2026.
Tim berjuluk The Guardian itu baru saja promosi dari Liga 2, sehingga butuh pemain-pemain berkualitas supaya bisa bersaing.
Salah satunya adalah dengan mendatangkan pemain keturunan yang kesulitan mendapat menit bermain di timnya saat ini.
Selain itu, Bhayangkara FC akan merekrut Paul Munster sebagai pelatih kepala yang kini masih menukangi Persebaya Surabaya.
Sebagai tim yang pernah menjuarai Liga 1 pada 2017 itu, mereka tidak mau lagi turun kasta.
Bahkan, mereka sudah menunjuk Lampung sebagai markas untuk mengarungi kompetisi kasta tertinggi pada musim depan.
Kepindahan ini dipastikan setelah klub menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Pemerintah Provinsi Lampung.
Seremoni penandatanganan berlangsung di Jakarta pada Selasa (22/4/2025), dengan dihadiri langsung oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, serta CEO Bhayangkara FC, Irjen Pol Agus Suryonugroho, dan jajaran terkait lainnya.
Stadion Sumpah Pemuda, yang terletak di Kota Bandar Lampung, akan menjadi markas utama Bhayangkara FC selama semusim penuh.
Bagi Pemerintah Provinsi Lampung, kehadiran Bhayangkara FC bukan hanya soal olahraga, tapi juga menjadi simbol semangat baru yang diharapkan mampu menghidupkan kembali atmosfer sepak bola di daerah.
Langkah strategis ini juga dinilai sebagai upaya Bhayangkara FC untuk menetap dan membangun identitas klub yang lebih kuat setelah selama ini kerap berpindah-pindah home base.
Dengan basis yang jelas di Lampung, klub berharap bisa menciptakan koneksi emosional dengan warga lokal dan membentuk komunitas suporter yang solid.
Tak hanya itu, keberadaan Bhayangkara FC di Lampung diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih giat menekuni dunia sepak bola.
Klub berencana mengadakan berbagai program sosial dan pembinaan usia dini sebagai bentuk kontribusi terhadap perkembangan olahraga di wilayah tersebut.