Suara.com - Maarten Paes menjadi salah satu nama yang dipanggil oleh Patrick Kluivert untuk menjalani pemusatan latihan alias TC Timnas Indonesia di Bali.
TC Timnas Indonesia direncanakan akan berlangsung pada 26 Mei mendatang. Meski Paes tak bisa bermain di laga melawan China, kehadiran kiper FC Dallas itu akan sangat membantu kepercayaan diri tim, utamanya rekannya seperti Emil Audero.
Paes harus absen di laga Timnas Indonesia vs China dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akibat akumulasi kartu.
Tidak hanya Paes, pemain Oxford United, Marselino Ferdinan juga mengalami kondisi serupa.
Meski tak bisa main di laga melawan China, Maarten Paes akan kembali jadi andalan saat Timnas Indonesia melawat ke Jepang pada 10 Juni 2025.
![PSSI mengajukan banding ke AFC terkait kartu kuning yang diterima Maarten Paes di laga kontra Bahrain. Hukuman akumulasi kartu kuning yang membuat Paes absen lawan China pada Juni 2025 diharapkan bisa dicabut. [Dok. IG Maarten Paes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/14/65887-maarten-paes.jpg)
Pemanggilan Paes ke skuat Merah Putih disambut positif oleh pihak klub FC Dallas. Dalam rilis resminya, FC Dallas membanggakan Paes sebagai salah satu pemain penting mereka.
"Paes baru saja membuat penampilan ke-100 di musim reguler MLS saat FC Dallas melawan Minnesota United pada 19 April lalu," bunyi pernyataan resmi FC Dallas.
FC Dallas saat ini berada di peringkat ke-11 klasemen MLS Eastern Conference. Esok hari, Minggu (25/5), FC Dallas akan meladeni laga melawan Seattle Sounders di Stadion Lumen Field.
Menghadapi Seattle Sounders, Maarten Paes Cs dihantui kutukan. Pasalnya sejak 2011, FC Dallas tak pernah menang melawan Seattle Sounders.
Baca Juga: Thom Haye Tegaskan Ingin Balas Dendam Lawan China
"FC Dallas menghadapi kutukan saat bertamu ke markas Seattle Sounders," ulas salah satu media Amerika Serikat, playingfor90.com
Kedua tim alami kondisi berbeda jelang pertandingan esok hari. Tim tuan rumah berada di kondisi kepercayaan diri setelah stabil di tiga pertandingan terakhir.
Sedangkan Maarten Paes dkk sedang dalam kondisi lelah dan terkuras emosi setelah disingkirkan New York Red Bulls di babak 16 besar Piala Amerika Serikat.
Di laga itu, Paes bahkan sempat mendapatkan kartu kuning. FC Dallas disingkirkan New York lewat drama adu penalti.
Meski alami momen buruk saat melawan New York, Paes dkk masih mungkin meraih poin di Seattle.
Pasalnya tim besutan Brian Schmetzer itu dari 3 pertandingan terakhir hanya mampu meraih satu kali kemenangan, serta sempat dibantai 0-4 oleh LAFC.
Maarten Paes seperti dikutip dari data Transfermarkt, telah kantongi 11 pertandingan di MLS bersama FC Dallas.
Dari 11 pertandingan, Paes kebobolan sebanyak 20 kali dan hanya 1 pertandingan kiper keturunan Kediri itu mampu clean sheet.
Maarten Paes Bangga Bela Timnas Indonesia
Maarten Paes menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyesali keputusannya untuk bermain di timnas Indonesia.
Sejatinya Maarten Paes tidak memiliki darah Indonesia, tapi ia bisa membela skuad Garuda karena neneknya yang blijvers.
Blijvers merupakan sebutan untuk pendatang dari Eropa yang menetapkan diri dan beradaptasi di Hindia Belanda.
Adapun Hindia Belanda kini telah berubah dan berkembang menjadi Indonesia.
![Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes bikin heboh jagat media sosial. Dia dikabarkan bergabung dengan MU. MU yang dimaksud bukanlah Manchester United, melainkan Mortar Utama. [IG Maarten Paes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/21/10790-maarten-paes.jpg)
Untuk kasus Maarten Paes, sang nenek memutuskan untuk menetapkan diri di Hindia Belanda.
Berkat sang nenek yang lahir di Kediri, Jawa Timur, Paes berhak membela timnas Indonesia.
"Tahun lalu, mereka (PSSI)menghubungi saya, dan itu datang di waktu yang tepat," ucap Maarten Paes dikutip dari Instagram MLS.
"Menurut saya yang benar-benar membantu saya adalah insiperasi dari nenek, beliau sudah meninggal," tambahnya.
Maka dari itu, pilihan untuk bermain di skuad Garuda adalah penghormatan bagi neneknya.
Alhasil Maarten Paes pun tidak akan menyesali keputusannya memperkuat timnas Indonesia.
"Memberikan penghormatan kecil kepadanya (nenek) adalah hal yang kecil, sebuah kehormatan baginya," kata Maarten Paes.
"Saya tidak pernah menyesali keputusan itu, saya sangat menyukai sejauh ini. Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan," tegasnya.
Maarten Paes pun mengungkapkan hubungan dekatnya dengan sang nenek, sehingga akhirnya mantap berseragam Merah Putih.
"Nenek saya adalah ibu baptis saya, jadi kami sering menjadi staf ketika saya masih kecil. Kami memasak makanan Indonesia bersama-sama," ujar kiper FC Dallas ini.
"Dan beliau menjadi guru sejarah saya di sekolah menengah. Selama pelajaran dari beliau, beliau bercerita tentang sejarahnya, kenangan indahnya di sana (Indonesia)."