TC kali ini memiliki arti penting karena akan menjadi fondasi jelang dua laga penentuan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Salah satunya adalah laga krusial menghadapi Timnas Cina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (5/6/2025).
Berbeda dengan laga melawan Australia Maret lalu—di mana Timnas hanya punya dua hari persiapan—kali ini skuad Garuda memiliki waktu sekitar 10 hari.
Ini memberi kesempatan lebih panjang bagi Kluivert dan tim untuk membentuk chemistry dan pola permainan yang lebih matang.
“Kami akan bersama dengan tim untuk waktu yang lebih lama. Karena pertandingan sebelumnya melawan Australia kami hanya punya 2 hari. Sekarang kami punya waktu lebih panjang,” kata Shayne.
Usai menjamu Cina, Timnas Indonesia dijadwalkan melawat ke Jepang untuk menghadapi Tim Samurai Biru, tim unggulan yang sudah memastikan diri lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Meski statusnya sudah aman, Jepang tetap membawa skuad kompetitif.
Dalam daftar pemain yang dirilis Jepang, terdapat 7 debutan termasuk dua pemain muda dari klub besar J.League seperti Ryotaro Araki (Kashima Antlers) dan Keito Nakamura (Reims).
Pelatih Hajime Moriyasu tampaknya ingin menguji kombinasi pemain senior dan darah segar menjelang Piala Dunia.
Kendati menghadapi skuad campuran, Shayne menegaskan bahwa Indonesia tak akan gentar.
Baca Juga: Nasib Thom Haye: Dipersimpangan Berkarir di Liga Indonesia atau Liga Eropa
“Iya kami berharap bisa menang, 2-0 atau berapa pun. Tidak masalah berapa skornya, jika kami menang, kami menang,” tegasnya.
Indonesia kini berada di posisi kedua klasemen grup C, namun hanya unggul tiga poin dari Cina dan Bahrain.
Kemenangan atas Cina dan hasil positif di laga tandang kontra Jepang menjadi krusial demi menjaga peluang lolos langsung ke ronde berikutnya atau bahkan ke Piala Dunia.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda