Suara.com - Musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025 resmi berakhir dengan berbagai catatan menarik dan kejutan di papan klasemen. Kini, sorotan beralih ke musim baru 2025/2026, yang sudah ditunggu-tunggu oleh para pecinta sepak bola Tanah Air.
Persaingan diprediksi akan semakin ketat, terlebih dengan kehadiran tiga klub promosi yang siap bersaing di level tertinggi.
Salah satu sorotan utama musim lalu adalah keberhasilan Persib Bandung mempertahankan gelar juara Liga 1.

Tim berjuluk Pangeran Biru menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang musim, meski persaingan dari klub-klub besar seperti Persebaya Surabaya, Dewa United, dan Persija Jakarta cukup sengit.
Gelar ini menandai keberlanjutan dominasi Persib di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Namun, bukan hanya Persib yang menarik perhatian. Malut United, klub yang sebelumnya jarang difavoritkan, tampil mengejutkan dengan menembus papan atas klasemen akhir.
Hebatnya, mereka mampu melampaui perolehan poin dari klub-klub besar seperti PSM Makassar, Persija, dan Bali United, yang notabene pernah merasakan manisnya juara di era Liga 1.
Tim lain yang tampil impresif adalah Borneo FC, yang bersaing ketat dalam perebutan tiket kompetisi Asia musim depan.

Keberhasilan mereka mencerminkan pembangunan tim yang konsisten dalam beberapa musim terakhir.
Baca Juga: Persib Back to Back: Mental Juara dan Tangan Dingin Bojan Hodak
Sementara itu, klub promosi musim lalu PSBS Biak Numfor juga mencuri perhatian dengan berhasil mengakhiri musim di posisi kesembilan.
Hasil ini tentu menjadi pencapaian membanggakan bagi klub yang baru saja naik dari Liga 2, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing secara kompetitif di Liga 1.
Musim 2024/2025 juga menyajikan drama di papan bawah. Lima klub sempat terancam degradasi, yaitu Persita Tangerang, Persik Kediri, Semen Padang, Persis Solo, dan Madura United.
Namun, mereka berhasil mengamankan posisi dan tetap bertahan di Liga 1 untuk musim mendatang.
Sayangnya, tidak semua tim mampu mempertahankan eksistensinya. Tiga tim harus terdegradasi ke Liga 2 karena finis di tiga posisi terbawah.

PSS Sleman, Barito Putera, dan PSIS Semarang harus mengucapkan selamat tinggal kepada Liga 1 dan bersiap menyusun ulang kekuatan di kompetisi level kedua.