Dua Tahun Terabaikan, Kini Stefano Lilipaly Kembali Dipanggil Masuk Timnas Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 | 07:04 WIB
Dua Tahun Terabaikan, Kini Stefano Lilipaly Kembali Dipanggil Masuk Timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly saat ditemui di Bali United Training Center, Senin (26/5/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Stefano Lilipaly akhirnya kembali masuk dalam daftar skuad Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert.

Pemanggilan Stefano Lilipaly tersebut terbilang mengejutkan, pasalnya gelandang Borneo FC itu sudah tidak pernah dipanggil selama hampir dua tahun ke dalam Skuad Garuda.

Ditemui pada hari pertama pemusatan pelatihan (TC) Timnas Indonesia di Bali, Kluivert mengungkapkan alasannya memanggil kembali pemain matang pengalaman itu.

Kluivert menjelaskan jika Lilipaly memiliki kualitas mumpuni di dalam dan di luar lapangan.

Mantan pemain Bali United yang berusia 35 tahun itu masih menunjukkan kelasnya di Liga 1 dengan menjadi kreator andalan Borneo FC sejak musim lalu.

Stefano Lilipaly juga mendulang 17 gol dan 18 asis di Liga 1 sejak musim 2023/2024 lalu.

Selain performanya, Lilipaly yang juga merupakan pemain tertua di skuad Timnas saat ini juga memegang peran penting dalam dinamika skuad.

Dia dinilai mampu memberikan pembelajaran pada pemain-pemain muda yang masih mendominasi skuad saat ini

Diketahui juga, pemain yang akrab disapa Fano itu adalah pemain naturalisasi lama yang telah malang melintang bermain di klub Indonesia seperti Persija Jakarta dan Bali United.

Baca Juga: 9 Pemain Absen di TC Timnas Indonesia di Bali, Termasuk Justin Hubner Dan Calvin Verdonk

Diperkirakan, Lilipaly akan menjadi penghubung antara pemain diaspora dan pemain yang bermain di Liga 1 saat ini.

“Dia (Lilipaly) menunjukkan kualitasnya. Dia memainkan posisi yg menarik untuk kami dan dia punya pengalaman sebagai pemain, dia juga bisa memberikan pengaruh ke pemain muda,” tutur Kluivert.

Sementara, Lilipaly mengaku Bahagia dapat dipanggil kembali ke Timnas Indonesia setelah lama absen.

Dia juga sudah membangun komunikasi dengan pemain-pemain lain yang dipanggil dalam skuad.

Pemain yang sudah mencatatkan 30 penampilan untuk Timnas itu juga menilai sudah ada banyak perubahan di tim sejak terakhir kali dia dipanggil.

Tentunya dengan banyaknya pemain diaspora berusia muda menjadi pemandangan baru bagi Fano.

“Ada banyak pemain muda juga, tapi yang lokal mereka sudah lama bermain di Liga Indonesia. Yang lain mereka main di Eropa, ya itu sangat bagus,” tutur Lilipaly saat ditemui di sela TC.

“Pengalaman saya, saya sudah lama di sini di Indonesia saya juga main di Eropa dulu. Itu bagus buat saya dan buat yang lain,” imbuhnya.

Dia juga memuji reputasi dari Kluivert yang memang notabene adalah bintang besar saat menjadi pemain.

Meski mengaku belum sempat berkomunikasi langsung dengan Kluivert sebelum TC, dia menyebut Kluivert sudah memahami bagaimana menghadapi pertandingan dengan tekanan yang besar saat menjadi pelatih.

Meski akhirnya dipanggil oleh Kluivert, dia tak mempermasalahkan jika pada akhirnya dia mendapat menit bermain atau tidak dalam laga melawan Cina dan Jepang.

Dia memastikan akan memberikan kemampuan terbaiknya sekaligus membantu pemain yang akan bertanding nantinya dengan pengalamannya.

“Saya di sini main atau tidak main, saya kasih maksimal untuk timnas. Untuk siapa pun pemain yang penting Indonesia menang, itu ada satu target yaitu indonesia lolos paling penting,” tuturnya.

Hari pertama TC Timnas baru dihadiri 22 pemain dari total 32 pemain yang dipanggil.

Hal tersebut lantaran masih banyak pemain yang bermain di Eropa yang masih dalam perjalanan ke Bali.

TC Timnas Indonesia masih akan berlangsung hingga 31 Mei mendatang.

Setelahnya, Skuad Garuda akan bertolak menuju Jakarta untuk menghadapi pertandingan kandang kontra Cina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni mendatang.

Setelahnya, Timnas akan menghadapi partai pamungkas dengan melawat ke Jepang pada 10 Juni mendatang.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI