Suara.com - PSSI telah resmi menunjuk Joko Susilo sebagai pelatih sementara Timnas Putri Indonesia untuk menghadapi Piala AFF Wanita 2025. Lantas, bagaimana statistik yang diukir oleh pelatih anyar Garuda Pertiwi ini?
Keputusan PSSI menunjuk Joko Susilo muncul tak lama setelah mereka memutuskan mencopot Satoru Mochizuki dari pelatih kepala Timnas Putri Indonesia. Juru taktik asal Jepang itu difokuskan untuk pengembangan sepak bola putri.
Langkah ini juga telah dikonfirmasi langsung oleh salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani. Dia memastikan, Joko Susilo akan menjabat sebagai nakhoda sementara skuad Garuda Pertiwi.
"Jadi, Coach Mochi sudah diputuskan di development. Karena kita belum menemukan pelatih kepala, maka kami sudah tetapkan Coach Joko Susilo untuk jadi pelatih interim untuk mengisi posisi ini," ujar Vivin Cahyani, Rabi (16/7/2025).
Lantas, bagaimana rekam jejak Joko Susilo sebelum ditunjuk menjadi pelatih sementara Timnas Putri Indonesia? Apakah ini adalah langkah yang tepat dari PSSI? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Statistik Joko Susilo
![Pelatih Arema FC Joko Susilo. [Foto: Liga Indonesia Baru]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/27/24173-joko-susilo.jpg)
Jika melihat rekam jejaknya, keputusan PSSI menunjuk Joko Susilo sebagai pelatih sementara Timnas Putri Indonesia memang patut dipertanyakan. Sebab, Joko Susilo tak pernah menangani tim sepak bola putri.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Joko Susilo lebih banyak mengasuh tim-tim di kasta bawah. Dia terakhir kali menukangi RANS FC yang berkompetisi di ajang Liga Nusantara alias kompetisi kasta ketiga di Indonesia.
Sebelumnya, dia juga sempat menukangi tim kasta keempat, Persinga Ngawi pada Maret hingga Mei 2025. Adapun pekerjaan sebelum itu ialah menjadi pelatih Sada Sumut FC dalam periode November hingga Desember 2023.
Baca Juga: Siapa Gethuk? Pelatih Sementara Timnas Putri Gantikan Satoru Mochizuki
Di klub ini, statistik yang dicatatkan pelatih berusia 54 tahun itu tak begitu mengesankan. Sebab, dari enam pertandingan, dia hanya bisa meraih lima kali imbang dan satu kekalahan, tanpa satu pun kemenangan.
Kiprah terakhir pelatih asal Blora itu di kasta tertinggi ialah ketika menukangi Arema FC pada 2023. Ketika itu, dari total 16 pertandingan, Joko Susilo hanya bisa meraih dua kemenangan. Enam berakhir imbang dan delapan lainnya kalah.
Kiprah kurang memuaskan juga terjadi ketika dia mengasuh PSKC Cimahi pada kasta kedua. Ketika itu, dari enam pertandingan, dia bisa meraih dua kemenangan, satu kali imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.
Selanjutnya, catatan Joko Susilo ketika menangani PSG Pati juga masih jauh dari harapan pada medio 2021 silam. Ketika itu, dia hanya bisa meraih satu kemenangan, satu imbang, dan empat kali kekalahan.
Hal yang sama juga berlaku ketika dia menukangi Persik Kediri pada 2021. Saat itu, dari 10 pertandingan, pelatih yang akrab disapa Gethuk ini mencetak dua kemenangan, tiga imbang, dan lima kekalahan.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie