Pemain Keturunan Indonesia Bekas Anak Didik Simon Tahamata Dikontrak Klub Juara Liga Champions

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 31 Mei 2025 | 15:54 WIB
Pemain Keturunan Indonesia Bekas Anak Didik Simon Tahamata Dikontrak Klub Juara Liga Champions
Legenda Ajax berdarah Ambon, Simon Tahamata [Tangkap layar Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bekas anak didik kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata, yakni John Heitinga dikontrak dua tahun oleh klub juara Liga Champions, Ajax Amsterdam.

Melansir laporan dari NOS, Sabtu (31/5), klub Ajax Amsterdam sepakat memberikan kontrak dua tahun kepada asisten Arne Slot, John Heitinga.

Namun, Heitinga tidak sendirian. Ia akan berduet dengan Marcel Keizer.

"Ajax merampungkan kesepakatan dengan Heitinga dan Keizer," tulis laporan media Belanda tersebut seperti dilansir Suara.com.

Nantinya eks pemain keturunan Indonesia itu akan menjadi pelatih kepala Ajax, sedangkan Keizer menjadi asisten Heitinga.

Ini bukan kali pertama, eks pemain keturunan Indonesia itu berduet dengan Keizer. Keduanya sempat menjadi pelatih dan asisten pelatih Jong Ajax pada musim 2016/2017.

Pemain keturunan Indonesia dan Belanda, John Heitinga saat membela Ajax Amsterdam. [Dok. johnheitinga]
Pemain keturunan Indonesia dan Belanda, John Heitinga saat membela Ajax Amsterdam. [Dok. johnheitinga]

John Heitinga merupakan salah satu anak didik Simon Tahamata yang beberapa waktu lalu baru ditunjuk oleh PSSI sebagai kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia.

Eks pemain keturunan Indonesia itu bukan hanya mantan pemain Ajax. Ia juga pernah menjadi pelatih muda, pelatih Jong Ajax, dan bahkan pelatih kepala pada tahun 2023. Ia diangkat pada akhir Januari setelah Alfred Schreuder dipecat.

Hubungan Erat John Heitinga dengan Indonesia

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Final Liga Champions PSG vs Inter Milan: Adu Kuat Aries Kontra Taurus

John Heitinga tak menampik soal latar belakangnya yang memiliki keturunan Indonesia, tepatnya dari Maluku.

Heitinga malah menyebut bahwa sejak kecil ia terbiasa dengan budaya Maluku lantaran diasuh oleh kakek dan neneknya. Heitinga menyebut bahwa kedua orang tuanya telah berpisah dan sejak kecil ia diasuh oleh kakek dan neneknya.

"Kakek saya selalu menjadi sumber kedamaian bagi saya. Begitu juga dengan nenek saya. Ketika aku terluka, aku selalu pergi ke mereka dan mencurahkan isi hatiku," kata Heitinga kepada Moesson pada 31 Januari 2023.

Heitinga pun tegas mengatakan bahwa ia dibesarkan dengan latar belakang dan budaya Indonesia, lebih tepatnya Maluku.

"Saya dibesarkan sebagai orang Indisch," tegas Heitinga.

Untuk informai, penggunaan kata 'Indisch' lazim digunakan oleh orang-orang peranakan Belanda dan Indonesia. Kata itu sendiri memiliki arti Hindia atau bisa juga mengandung makna percampuran kebudayaan antara Belanda dan Indonesia, khususnya bduaya Jawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI