Patrick Kluivert Sempat Heran Timnas Indonesia Era STY Dikalahkan China

Senin, 02 Juni 2025 | 10:26 WIB
Patrick Kluivert Sempat Heran Timnas Indonesia Era STY Dikalahkan China
Pelatih Patrick Kluivert kaget Timnas Indonesia bisa dikalahkan China dalam pertemuan pertama. [pssi.org]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menanggapi hasil kekalahan melawan China di pertemuan pertama laga Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober lalu.

Juru formasi asal Belanda itu heran Timnas Indonesia yang masih diasuh oleh Shin Tae-yong alias STY kala itu ditundukkan China dengan skor 1-2.

Patrick Kluivert merasa Timnas Indonesia bermain bagus saat itu, namun tidak berhasil mencetak gol.

Adapun dalam pertandingan tersebut China unggul terlebih dahulu lewat dua gol yang diciptakan oleh Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning menit 44.

Timnas Indonesia baru bisa mencetak gol pada menit ke-86 lewat tembakan Thom Haye.

Hasil tersebut sangat mengecewakan karena Timnas Indonesia dijagokan bisa menang atas China.

Dari segi statistik pun Timnas Indonesia unggul penguasaan bola 76 persen daripada China.

"Kami mendiskusikan banyak hal tentang China, kami menganalisis dengan baik, sayangnya kami tidak mendapatkan hasil," kata Kluivert kepada awak media.

"Saat itu saya tidak di sana, tapi sekarang pertandingan di kandang, kami punya kepercayaan diri, kami menyusun tim dengan baik, percaya diri untuk meraih hasil baik melawan China," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Lawan China, Jay Idzes Ungkap Patrick Kluivert Hadapi 'Masalah Besar'

Timnas Indonesia akan kembali melawan China kali ini bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni mendatang.

Skuad Garuda diunggulkan selain dari segi kualitas pemain, namun juga akan banyak dukungan dari suporter.

Meski begitu, Patrick Kluivert tidak mau menganggap remeh China karena berpotensi membuat kejutan.

"Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bermain, mereka yang harus melihat ke kami," ucap Kluivert.

"Karena kami bermain di kandang, kami harus bermain dominan dan mereka yang harus berhati-hati ke kita."

"Kami tidak ingin meremehkan lawan tapi saya rasa China harus hati-hati dengan apa yang akan kami lakukan," tutupnya.

Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Tim Merah Putih yang mengoleksi 9 poin di klasemen sementara Grup C, saat ini ada di bawah Jepang yang sudah dipastikan mendapat tiket ke Piala Dunia 2026 dengan koleksi 20 poin.

Di bawah Jepang ada Australia yang total sudah mengumpulkan 13 poin di mana posisinya masih belum aman, karena bisa digeser Arab Saudi di peringkat ketiga dengan 10 poin.

Timnas Indonesia juga bisa finis di posisi kedua asalkan bisa mengalahkan China dan Jepang, dengan catatan Australia serta Arab Saudi mendapat hasil negatif di dua laga sisa.

Di bawah Timnas Indonesia masih ada Bahrain dan China mengancam di mana keduanya mengemas 6 poin, juga masih punya kans melanjutkan langkah ke fase berikutnya.

Jika Timnas Indonesia bisa mengakhiri di posisi dua klasemen, maka akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 bersama Jepang.

Akan tetapi, finis di peringkat tiga dan empat juga bisa ke Piala Dunia 2026, namun harus melalui kualifikasi ronde keempat terlebih dahulu.

Dengan sistem kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang kini memberi lebih banyak peluang lolos, perjuangan Timnas Indonesia belum sepenuhnya selesai meski harus puas di posisi tiga atau empat klasemen akhir Grup C.

Andai skenario itu terjadi, Indonesia akan masuk ke babak ronde keempat kualifikasi, yang terdiri dari pertandingan play-off antar tim peringkat ketiga dan keempat dari grup masing-masing.

Pemusatan latihan di Jakarta nanti akan difokuskan pada simulasi pertandingan dan penyempurnaan strategi menghadapi dua lawan terakhir

Dengan persiapan matang, kekuatan pemain yang merata, serta strategi yang tepat dari pelatih kepala, peluang Indonesia untuk menciptakan sejarah sangat terbuka.

Kini, segalanya akan ditentukan dalam dua laga terakhir yang krusial, di mana konsistensi dan mental juara menjadi kunci utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI