![Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert saat memimpin sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (2/6/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/14268-latihan-timnas-indonesia-patrick-kluivert.jpg)
Jumlah tersebut cukup signifikan untuk mendorong Garuda ke peringkat 117 dunia.
Kemenangan atas China akan menempatkan Indonesia di atas lima negara sekaligus, yakni Estonia (peringkat 122), Togo (121), Azerbaijan (119), Korea Utara (118), dan Libya (117).
Namun, lonjakan lima posisi itu bergantung pada hasil pertandingan negara-negara tersebut di FIFA Matchday Juni.
Jika mereka juga meraih kemenangan atau hasil imbang, skenario kenaikan Indonesia bisa berubah.
Skenario Hasil Imbang dan Kekalahan: Dampak Besar pada Poin
Andai hasil pertandingan melawan China berakhir imbang, Timnas Indonesia tetap akan mendapat tambahan poin, meskipun tidak signifikan.
Tambahan 2,55 poin dari hasil imbang akan meningkatkan perolehan menjadi 1.145,47. Ini cukup untuk melewati Estonia dan menempati peringkat ke-121.
Namun, jika hasil terburuk terjadi—yakni kalah dari China—Timnas Indonesia justru akan kehilangan 9,95 poin. Dengan kehilangan tersebut, total poin Garuda akan menjadi 1.132,92.
Konsekuensinya sangat berat, karena Indonesia bisa melorot hingga ke peringkat 126 dunia.
Baca Juga: Terpopuler Sepak Bola: Selamat Tinggal Elkan Baggott, Mees Hilgers Tak Suka
Tantangan Besar dan Harapan Besar Menjelang Laga Penentu
Pertandingan melawan China menjadi sangat krusial, tidak hanya untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, tetapi juga demi memperbaiki citra dan posisi Timnas di kancah sepak bola internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, performa Indonesia mengalami tren positif, terutama sejak masuknya pelatih Patrick Kluivert yang dikenal membawa pendekatan disiplin dan strategi bertahan yang solid.
Dengan tambahan kekuatan pemain naturalisasi seperti Jay Idzes dan Ivar Jenner, serta dukungan penuh dari suporter fanatik di SUGBK, Indonesia memiliki modal kuat untuk menumbangkan China.
Namun, tantangan tetap ada mengingat China juga merupakan tim tangguh yang kini sedang dalam performa meningkat.
Performa FIFA ranking menjadi tolok ukur penting bagi federasi dan para pengamat sepak bola.