Suara.com - Pertandingan antara Timnas Indonesia vs China pada 5 Juni 2025 di SUGBK menjadi laga hidup-mati bagi kedua tim demi lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan sembilan poin, hanya unggul tiga angka dari China yang ada di peringkat kelima.
Kemenangan menjadi target mutlak bagi Timnas Indonesia untuk tetap menjaga harapan menuju babak berikutnya.
Motivasi Timnas Indonesia semakin tinggi karena ingin membalas kekalahan 1-2 dari China di pertemuan sebelumnya di Qingdao.
1. Timnas Indonesia Ditinggal 5 Pemain
Namun, Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar karena lima pemain inti dipastikan absen dalam laga penting ini.
![Timnas Indonesia vs China: Naga Loyo di Babak Kedua Saatnya Garuda Mencabik [Instagram Joey Peluppesy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/04/52138-timnas-indonesia-vs-china.jpg)
Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Maarten Paes, Eliano Reijnders, dan Sandy Walsh tidak tersedia karena cedera dan skorsing.
Kehilangan mereka tentu mengganggu kestabilan tim dan memaksa pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert meramu ulang strategi.
Sebagai pengganti, pemain seperti Yakob dan Yance Sayuri diharapkan mampu tampil maksimal dan mengisi kekosongan.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs China: Naga Loyo di Babak Kedua Saatnya Garuda Mencabik
Kluivert menekankan pentingnya bermain percaya diri dan dominan, terutama di depan puluhan ribu suporter di GBK.
2. Atmosfer SUGBK Faktor Penting
Atmosfer kandang diyakini bisa membakar semangat para pemain meski kehilangan sejumlah bintang utama.
Timnas Indonesia harus menunjukkan fokus dan kedisiplinan tinggi sejak menit pertama hingga akhir laga.
China sendiri datang dengan ambisi besar untuk meraih tiga poin demi memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Dengan hanya dua pertandingan tersisa, laga ini sangat menentukan langkah kedua tim menuju babak selanjutnya.