Suara.com - Shayne Pattynama menjadi sorotan karena memperlihatkan gestur yang tidak nyaman dengan ulah para fans timnas Indonesia yang masih bersikeras datang ke hotel.
Timnas Indonesia sedang fokus untuk melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (5/6/2025) malam WIB.
Patrick Kluivert telah menjalankan pemusatan latihan atau TC di Bali agar pemain fokus dan membangun chemistry.
TC di Bali ini digelar dari 26-31 Mei 2025 dan setelahnya skuad Garuda terbang ke Jakarta.
Patrick Kluivert tetap menggelar latihan bagi para pemain timnas Indonesia saat berada di Jakarta.

Meski begitu, situasinya berbeda karena banyak fans nekat datang ke hotel untuk bertemu para pemain.
Belum lama ini beredar juga bahwa hotel tempat pemain timnas Indonesia menginap dikerumuni para fans Garuda.
Menariknya dalam momen tersebut, ada satu pemain yakni Shayne Pattynama yang menunjukkan gestur kurang nyaman.
Dalam momen tersebut, para pemain timnas Indonesia sedang keluar dari hotel menuju tempat latihan.
Baca Juga: Terpopuler Sepak Bola: Media China Menghina Timnas Indonesia, Alex Pastoor Marah-marah
Nah, fans sudah menunggu dan berteriak bising memanggil-manggil nama pemain yang lewat.
Shayne Pattynama sendiri yang tidak memakai pelantang telinga kemudian menutup kedua kupingnya menggunakan jari.
Gestur tersebut dianggap kurang nyaman karena fans berteriak keras, sehingga mengganggu pemain.
Nah, ulah para fans timnas Indonesia yang ke hotel tersebut juga dibilang bebal karena sebelumnya sudah dilarang.
Hal tersebut diungkapkan oleh manajer timnas Indonesia yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sumardji.
Biasanya, di saat timnas Indonesia bermain di Jakarta, suporter sering datang ke hotel tempat pemain menginap untuk bertemu idolanya.
Nah, untuk kali ini penjagaan hotel tempat pemain menginap lebih diperketat terlebih kabar yang menyebut Covid-19 sedang meningkat.
"Negara tetangga juga harus kita ikuti perkembangan, saya dapat informasi ada negara tetangga juga situasi Covid-19 juga agak menaik," kata Sumardi saat ditemui doi Hotel Fairmont, Minggu (2/6/2025) malam.
"Agak cukup mengkhawatirkan, makanya kami di Fairmont ini betul-betul kami jaga betul keamanan, keselamatan, terutama bagaimana para pemain supaya benar-benar sehat," jelasnya.
Lebih lanjut, Sumardji tahu suporter ingin memberikan dukungan dan semangat kepada para idolanya saja.
Namun, demi kesehatan dan kenyamanan, untuk sementara dukungan dilakukan dengan cara berbeda, terlebih lagi para pemain harus siap melakoni partai penting.
"Kami tidak menginginkan ada sesuatu hal terjadi dikarenakan situasi kesehatan yang tentunya nanti akan berakibat tidak baik di tim ini," terang Sumardji.
"Sekali lagi kami berharap para suporter juga mau mengerti, mau mengerti keadaan sehingga dukunglah, dukunglah tidak perlu harus berbondong-bondong datang ke Fairmont sini untuk memberikan ucapan salam dan lain sebagainya kepada para pemain," ia menambahkan.
Sumardji berharap saat pertandingan nanti, suporter bisa memberikan dukungan maksimal terutama bagi mereka yang hadir langsung ke Stadion GBK.
"Ketika nanti tanggal 5 silakan datang ke GBK," ujar lelaki yang juga Ketua Badan Tim Nasional itu.
"Tentu saya sangat berharap kepada para suporter agar jangan seperti kemarin-kemarin, euforianya berlebihan, pada nungguin sampai pagi-pagi di hotel ini tentu tidak baik untuk kebaikan tim ini, khususnya para pemain," tutupnya.