Suara.com - Jelang laga menghadapi China dan Jepang, Calvin Verdonk mencatatkan statistik yang impresif. Dia bisa jadi momok menakutkan tak hanya untuk striker, tetapi juga barisan pertahanan Tim Naga.
Pemain NEC Nijmegen itu saat ini sedang fokus membela Timnas Indonesia dalam dua laga krusial ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kehadirannya membawa harapan besar di sektor pertahanan, terutama sisi kiri yang selama ini jadi sorotan.
Selain dalam aspek bertahan, Verdonk nyatanya juga memiliki kemampuan mumpuni untuk membantu tim ketika menyerang. Hal itu ditunjukkan lewat statistik aksi progresif miliknya musim ini.

Verdonk bergabung dengan skuad Garuda usai menuntaskan musim kompetisi bersama NEC.
Penampilannya secara individu cukup mencolok, meskipun secara keseluruhan NEC Nijmegen tidak mampu menembus papan atas Eredivisie musim 2024/25.
Yang menarik, secara statistik pribadi, Verdonk mencuat sebagai bek sayap paling progresif di antara pemain-pemain belakang lain di tujuh liga top Eropa.
Statistik ini dirilis oleh DataMB.football, yang menyebutkan bahwa Verdonk mencatatkan 574 kali aksi progresif sepanjang musim.
Angka ini melampaui nama-nama besar lain seperti eks Manchester United, Daley Blind, yang musim lalu hanya mampu mencatatkan 507 aksi progresif bersama Girona.
Baca Juga: Mirip Darwin Nunez, Striker 1,86 Meter China Siap Kembali Bikin Malu Timnas Indonesia
Lantas, apa maksud dari bek sayap paling progresif ini?
Aksi progresif dalam sepak bola mengacu pada kontribusi pemain dalam mengarahkan bola ke area berbahaya, khususnya ke sepertiga akhir lapangan lawan.
Ini bisa dilakukan melalui umpan vertikal yang terukur atau dribel melewati pemain lawan ke arah gawang.
Calvin Verdonk menonjol karena ia tidak hanya sering melakukan aksi seperti itu, tapi juga konsisten melakukannya sepanjang musim.
Ia mampu menembus lini pertahanan lawan, membuka ruang, dan memulai serangan dari sisi kiri.
Selain 574 aksi progresif tersebut, data dari FotMob juga menunjukkan betapa efektifnya Verdonk saat menguasai bola.