Tak hanya Kevin Diks, Nathan Tjoe-A-On juga pernah meminta fans-fansnya di Tanah Air untuk tak menggangu teman-temannya di media sosial.
Bek Swansea City itu merasa risih dengan aksi suporter Indonesia yang mengirim pesan ke orang-orang yang diikutinya di Instagram.
“Mereka bahkan mengirim pesan ke semua orang yang saya ikuti, tolong hentikan," ucap Nathan Tjoe-A-On.
Tak ayal, banyaknya teguran dari para pemain ini membuat suporter Indonesia harus lebih bijaksana dalam mengidolai para penggawa tim Garuda.
Ditakutkan para pemain akan merasa risih dan enggan melayani permintaan para pendukungnya karena privasinya terus diterobos oleh para suporter.
Verdonk lahir di Dordrecht, Belanda, pada 26 April 1997. Ia memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah. Karier sepak bolanya dimulai di akademi Feyenoord, salah satu klub raksasa Belanda.
Di sana, ia mengasah kemampuan sebagai bek kiri modern yang tidak hanya piawai dalam bertahan, namun juga agresif dalam membantu serangan.
Sebelum bergabung dengan NEC Nijmegen pada tahun 2022, Verdonk sempat membela sejumlah klub Eredivisie lainnya seperti PEC Zwolle, FC Twente, dan bahkan sempat dipinjamkan ke klub Portugal, Famalicão.
Pengalaman bermain di berbagai liga top Eropa membekalinya dengan kematangan dan adaptasi tinggi terhadap gaya permainan yang berbeda.
Baca Juga: Kembali Dicoret Patrick Kluivert, Masa Pratama Arhan di Timnas Telah Usai?
Kehadiran Verdonk di Timnas Indonesia diharapkan mampu mengisi pos bek kiri yang selama ini kerap menjadi sorotan. Dengan kemampuan tekel yang bersih, umpan silang akurat, serta visi bermain yang baik, ia diharapkan dapat memberikan dimensi baru
(Felix Indra Jaya)