"Asosiasi Sepak Bola UEA meminta FIFA dan AFC untuk bersikap netral dalam memilih negara tuan rumah pertandingan playoff Asia."
"Yang menentukan kelolosan ke Piala Dunia 2026, dan dijadwalkan digelar pada bulan Oktober tahun ini," bunyi rilis Federasi UEA.
"Permintaan ini disampaikan melalui surat resmi yang dikirim oleh Federasi UEA kepada FIFA dan AFC."
"Menekankan pentingnya keadilan dan transparansi dalam proses pemilihan, keputusan harus sesuai dengan peraturan dan regulasi."
"Yang menjamin hak semua tim nasional yang berpartisipasi dalam babak playoff Asia," imbuh mereka.
Menarik dinantikan seperti apa respons FIFA dan AFC perihal protes-protes yang dilancarkan kontestan round 4 kualifikasi.
PSSI Harus Bergerak Cepat
Meski namanya sudah disebut oleh federasi Irak, PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Namun, tekanan dari publik mulai mengarah ke federasi Indonesia agar segera mengambil sikap.
Baca Juga: Mengulas Ranking FIFA Kuwait dan Lebanon, Lawan Uji Coba Timnas Indonesia sebelum Round 4
Apalagi Timnas Indonesia berhasil mencapai Round 4 untuk pertama kalinya dalam sejarah, dan ini adalah momen krusial bagi Garuda Muda untuk membuat kejutan dan membuka jalan ke Piala Dunia 2026.
Jika Indonesia harus bermain di kandang Arab Saudi atau Qatar, jelas ini menjadi beban berat.
Oleh karena itu, desakan agar PSSI ikut mengajukan protes resmi dinilai sangat penting agar tidak dirugikan secara teknis maupun non-teknis.
FIFA dan AFC Dituntut Bersikap Tegas
Kini bola panas ada di tangan FIFA dan AFC. Transparansi dan profesionalisme mereka sedang diuji.
Jika keputusan soal tuan rumah tidak segera diumumkan secara adil, maka kepercayaan publik terhadap proses kualifikasi ini bisa runtuh.