Persija Jakarta Batal Bangun Stadion Baru, Fokus Optimalkan Satu Venue Megah Ini

Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:33 WIB
Persija Jakarta Batal Bangun Stadion Baru, Fokus Optimalkan Satu Venue Megah Ini
Persija batal bangun stadion baru, akan manfaatkan dan optimalkan Jakarta International Stadium (JIS). [Dok. IG Persija]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saat ini, fokus Prapanca dan manajemen Persija bukan lagi membangun stadion, melainkan mengoptimalkan JIS sebagai kandang tetap klub.

Menurutnya, JIS juga perlu dikenalkan lebih luas kepada publik, bukan hanya untuk kepentingan tim.

"Itu yang sedang kami pikirkan. Kami ingin mengkomersialisasikan JIS. Lokasinya di Jakarta Utara, jadi harus kami pikirkan strategi agar bisa lebih dikenal dan dimanfaatkan," tutupnya.

Persija juga tengah mempersiapkan tim untuk menatap Liga 1 2025/2026 dengan target meraih gelar juara.

Terakhir kali Macan Kemayoran menjuarai Liga 1 adalah pada musim 2018. Dalam dua musim terakhir, mereka hanya finis di peringkat ketujuh (2024/2025) dan kedelapan (2023/2024).

"Musim lalu, target kami adalah finis di empat besar. Musim ini, bersama coach Mauricio, targetnya juara. Mudah-mudahan tercapai, insyaallah," ungkap Prapanca.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, manajemen terus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap skuad.

Evaluasi tim dilakukan sejak akhir musim lalu, dengan fokus pada perekrutan pemain di posisi krusial sesuai kebutuhan tim.

Baik pemain lokal maupun asing masuk dalam daftar prioritas pelatih Mauricio Souza, yang turut memberikan rekomendasi pemain sesuai filosofi permainan yang diusungnya.

Baca Juga: Bos Persija Bicara Thom Haye: Pemain Naturalisasi Mau Gabung

Pelatih asal Brasil itu mencari pemain yang tidak hanya unggul secara teknik, tetapi juga fleksibel dalam posisi, memiliki etos kerja tinggi, dan cepat beradaptasi dengan sistem tim.

Di sisi lain, manajemen klub tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kualitas dan aspek finansial.

Persija tidak ingin sembarangan merekrut pemain besar jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim secara keseluruhan.

Pendekatan mereka adalah selektif dan realistis, mengedepankan efisiensi dalam proses perekrutan.

Selain pemain asing dan naturalisasi, Persija juga mulai melirik talenta muda Indonesia yang sempat berkarier di luar negeri.

Beberapa nama eks pemain Eropa masuk dalam radar sebagai bagian dari upaya memperkuat kedalaman skuad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI