Suara.com - Pelatih anyar Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, telah merilis daftar 30 pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF U-23 2025.
Latihan akan dimulai pada 20 Juni 2025 di Jakarta, sebagai bagian dari persiapan menuju turnamen yang digelar bulan Juli mendatang.
Namun, keputusan Vanenburg mengundang sorotan tajam, termasuk dari media asing.
Salah satunya adalah Soha (Vietnam) yang menyebut pemilihan skuad kali ini sebagai kejutan besar karena tidak menyertakan sejumlah nama pemain keturunan yang selama ini dianggap layak membela Merah Putih.
"Daftar pemain Timnas Indonesia U-23 mengejutkan, sebab pelatih Gerald Vanenburg telah mencoret banyak bintang yang bermain di luar negeri," tulis Soha dalam ulasan mereka.
Vanenburg hanya menyertakan satu pemain naturalisasi, yakni Jens Raven, yang sebelumnya bermain untuk Timnas U-19.
Keputusan ini dinilai janggal mengingat masih ada beberapa nama pemain keturunan potensial yang bisa memperkuat tim.
Berikut adalah empat pemain keturunan yang absen dari daftar panggilan Vanenburg, padahal mereka punya potensi besar.
1. Tim Geypens
Baca Juga: Nuansa Indonesia di Piala Dunia Antarklub 2025, Pemain Keturunan Surabaya Berpotensi Tampil

Pemain muda berposisi sebagai bek tengah ini telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak Maret 2025.
Meski awalnya diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-20, Tim Geypens gagal didaftarkan ke ajang Piala Asia U-20 2025.
Namanya tak muncul pula dalam daftar untuk Piala AFF U-23, padahal dari segi usia dan pengalaman, pemain FC Emmen ini layak untuk dicoba.
Musim lalu, Geypens mencatat 15 penampilan bersama tim senior FC Emmen di Eerste Divisie (divisi dua Liga Belanda), serta 11 pertandingan di level U-21.
Dengan postur ideal dan pengalaman bermain di Eropa, absennya Geypens menjadi salah satu keputusan Vanenburg yang mengundang tanda tanya.
2. Dion Markx

Sama seperti Geypens, Dion Markx juga telah mendapatkan status WNI sejak Maret 2025.
Ia adalah gelandang bertahan yang bermain untuk klub TOP Oss di Liga 2 Belanda.
Musim lalu, Markx tampil dua kali sebagai starter di tim utama TOP Oss dan juga mencatat 19 laga bersama tim U-21, dengan kontribusi tiga gol.
Ia dikenal sebagai pemain yang tangguh dan memiliki kemampuan membaca permainan yang baik.
Namun, nama Dion Markx tidak masuk radar Vanenburg untuk Piala AFF U-23. Padahal, lini tengah menjadi sektor yang membutuhkan banyak variasi dan kedalaman.
3. Ivar Jenner
![Pemain Keturunan Indonesia, Eliano Reijnders kini terlihat murah senyum. Dia kerap membagikan kesehariannya bersama skuad Garuda melalui konten ekslusif di Instagram. [Dok. IG Eliano Reijnders]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/74995-eliano-reijnders-dan-ivar-jenner.jpg)
Nama Ivar Jenner tentu tidak asing bagi publik sepak bola Indonesia. Ia merupakan andalan Shin Tae-yong di Timnas U-23 sebelumnya dan bermain untuk FC Utrecht U-21.
Secara usia, Jenner masih sangat memenuhi syarat untuk memperkuat Timnas U-23. Namun, Gerald Vanenburg memilih untuk tidak menyertakannya kali ini.
Absennya Jenner menjadi pertanyaan besar, terlebih saat ini posisinya di tim senior asuhan Patrick Kluivert juga mulai tergeser.
Tanpa banyak menit bermain di klub dan timnas senior, bermain di level U-23 seharusnya menjadi ajang penting baginya untuk menjaga kondisi dan menunjukkan kapasitasnya.

Salah satu pilar utama Timnas U-23 di masa Shin Tae-yong, Rafael Struick, juga tidak masuk daftar panggilan Vanenburg.
Padahal, pemain yang berposisi sebagai winger atau second striker ini dikenal punya kecepatan dan kreativitas tinggi.
Saat ini, Struick juga tengah dalam masa pencarian klub baru karena kontraknya bersama Brisbane Roar (Australia) akan berakhir pada 30 Juni 2025.
Bermain di Piala AFF U-23 bisa menjadi cara ideal untuk menjaga performa fisik dan eksistensinya di mata pencari bakat.
Ketiadaan Struick bisa berdampak pada lini serang Garuda Muda yang sebelumnya mengandalkannya di berbagai ajang internasional.
Sorotan Media Vietnam: Skuad Timnas U-23 Dinilai Aneh
Keputusan Vanenburg untuk menanggalkan para pemain keturunan ini turut menjadi perhatian media Vietnam.
Dalam artikelnya, Soha menyebut bahwa keputusan mencoret para pemain yang sudah terbukti kualitasnya di luar negeri justru membuat komposisi skuad terasa janggal.
Meski demikian, Soha tetap menilai Timnas Indonesia sebagai salah satu kandidat kuat juara Piala AFF U-23 2025, bersama tuan rumah Vietnam dan Thailand.
"Di antara 10 tim, tuan rumah Indonesia, Vietnam, dan Thailand masih akan menjadi kandidat paling menjanjikan untuk juara," tulis Soha.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam. Hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang bisa melaju ke semifinal.
Laga perdana akan digelar pada 15 Juli melawan Brunei, disusul pertandingan melawan Filipina pada 18 Juli, dan Malaysia pada 21 Juli — semuanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Kontributor: Aditia Rizki