Jika kontribusi Jordi di lapangan tak setimpal dengan nilai kontraknya, maka akan terjadi ketimpangan di internal tim.
Bukan hanya soal bujet, tapi juga potensi menciptakan kecemburuan di ruang ganti—terutama bagi pemain yang selama ini tampil reguler.
3. Menghambat Regenerasi

Persija Jakarta disebut akan lebih fokus pada pemain muda untuk menghadapi kompetisi musim depan. Macan Kemayoran pun didukung dengan cukup banyaknya stok pemain muda berbakat, terutama di pos bek tengah.
Jika Jordi Amat datang dan langsung dipasang sebagai starter, ada risiko para pemain muda ini kehilangan menit bermain berharga.
Padahal, regenerasi pemain belakang adalah salah satu kebutuhan jangka panjang klub. Memberi jam terbang kepada pemain muda di posisi krusial seperti bek tengah sangat penting untuk membangun fondasi tim masa depan.
Hadirnya Jordi Amat bisa membuat keputusan pelatih cenderung bergantung pada pengalaman ketimbang memberi kesempatan untuk mengembangkan pemain lokal.
Terlebih, Jordi Amat tidak akan masuk kuota asing karena statusnya yang saat ini sudah WNI. Dengan kata lain, Persija bisa saja merekrut bek asing lain yang membuat pemain muda semakin sulit bersaing.
Kontributor: Aditia Rizki
Baca Juga: Sempat Terkena Virus dan Absen Bela Timnas Indonesia, Kabar Baik Datang dari Ragnar Oratmangoen