Penyerang Kesayangan STY Rp 2,8 Miliar Tersisih dari Klub Bakrie Group Berpotensi Gabung Persib

Sabtu, 21 Juni 2025 | 05:50 WIB
Penyerang Kesayangan STY Rp 2,8 Miliar Tersisih dari Klub Bakrie Group Berpotensi Gabung Persib
Penyerang keturunan milik Timnas Indonesia, Rafael Struick, dikabarkan akan berlabuh di kampiun Liga 1 2024/2025, Persib Bandung. (IG Rafael Struick)

Suara.com - Penyerang keturunan milik Timnas Indonesia, Rafael Struick, dikabarkan akan berlabuh di kampiun Liga 1 2024/2025, Persib Bandung.

Rumor ini berkembang seiring adanya laporan dari Transfermarkt, di mana penyerang berusia 22 tahun itu berpotensi merapat ke Persib Bandung.

Dalam situs Transfermarkt, probabilitas Rafael Struick bergabung tim berjuluk Maung Bandung tersebut mencapai 35 persen per 18 Juni 2025.

Rafael Struick. (instagram.com/@rafaelstruick)
Rafael Struick. (instagram.com/@rafaelstruick)

Potensi Struick merapat ke Persib sejatinya bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya, eks ADO Den Haag itu tengah berstatus tanpa klub.

Penyerang keturunan Semarang ini berstatus tanpa klub pasca-dilepas oleh klub Australia, Brisbane Roar, di akhir musim 2024/2025.

Keputusan klub milik Bakrie Group, Brisbane Roar melepasnya tak lepas dari kontraknya yang habis dan performanya yang jauh dari kata mengesankan.

Ya, sejak bergabung tim berjuluk The Roar itu pada September 2024, Struick sempat menggebrak di awal-awal bergabung.

Di awal-awal bergabung Brisbane Roar, Struick selalu dipercaya tampil, baik itu sebagai starter ataupun pemain pengganti.

Ditinggal Rafael Struick, Brisbane Roar Diambang Bangkrut? [Dok. IG Rafael Struick]
Ditinggal Rafael Struick, Brisbane Roar Diambang Bangkrut? [Dok. IG Rafael Struick]

Namun sekembalinya dari tugas negara di Piala AFF 2024, pemain kelahiran Leidschendam ini tak lagi masuk ke dalam skuad Brisbane Roar.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Beri Hadiah Uang Segepok untuk Sang Istri

Secara keseluruhan, Struick hanya tampil 10 kali bagi Brisbane Roar di Liga Australia atau A-League 2024/2025 dengan sumbangan satu gol saja.

Karenanya, kontraknya pun akhirnya tak diperpanjang dan membuatnya kini berstatus tanpa klub alias bebas transfer.

Status yang dimilikinya tersebut kemudian membuat Rafael Struick banyak dikaitkan dengan klub-klub Liga 1 seperti Persib Bandung.

Rumor ini menyeruak karena Persib membutuhkan penyerang atau winger yang bisa diandalkan selepas perginya Ciro Alves di akhir musim 2024/2025.

Selain Ciro, juga kehilangan para penyerang lainnya seperti David da Silva, Gervane Kastaneer, Mailson Lima, dan Tyronne del Pino.

Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick tak diperpanjang kontraknya oleh Brisbane Roar. [Instagram @rafaelstruick]
Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick tak diperpanjang kontraknya oleh Brisbane Roar. [Instagram @rafaelstruick]

Alhasil, Struick dirasa bisa menggantikan salah satu dari penyerang asing Persib itu untuk bertarung di Liga 1 dan kompetisi Asia musim depan.

Namun, rumor ini bisa saja patah. Pasalnya pelatih Maung Bandung, Bojan Hodak, ragu bisa merekrut pemain keturunan di Timnas Indonesia seperti Struick.

Pelatih asal Kroasia itu ragu bisa merekrut Struick karena menganggap pemain keturunan di Timnas Indonesia punya harga yang mahal.

Harga yang dimaksud adalah nilai kontrak untuk pemain tersebut, terutama soal gaji yang dianggap di atas rata-rata pemain lokal atau pemain asing.

Biasanya, para pemain berlabel Timnas Indonesia memiliki nilai kontrak yang fantastis, baik itu pemain lokal maupun pemain keturunan.

“Saya tidak pernah menyaksikan laga mereka (pemain keturunan) termasuk banyak pertandingan sebelumnya,” buka Bojan, dikutip dari akun @kabar.timnas di Instagram.

“Tentu mereka punya kualitas untuk bermain di Persib, tapi banyak dari mereka yang terlalu mahal," pungkas eks pelatih Kuala Lumpur City FC itu.

Terlepas dari hal tersebut, banyak harapan agar Rafael Struick melanjutkan karier di Liga 1 untuk menambah menit bermainnya.

Dengan kiprahnya di Brisbane Roar, diyakini tak banyak klub Eropa atau klub luar Indonesia yang tertarik untuk merekrutnya di musim panas ini.

Alhasil, Struick diminta mengoleksi menit bermain sebanyak-banyaknya di Liga 1 karena usianya yang masih cukup muda.

Andai bisa menggebrak Liga 1, bukan tidak mungkin pintunya untuk kembali ke Eropa atau kompetisi lebih baik akan terbuka lebar seperti apa yang ditunjukkan oleh Marselino Ferdinan.

(Felix Indra Jaya)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI