Infografis
Suara.com - Turnamen Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 yang tengah berlangsung di Amerika Serikat menjadi panggung besar bagi klub-klub elite dunia.
Namun, bagi Los Angeles FC (LAFC), ajang ini justru menjadi mimpi buruk setelah mereka kembali menelan kekalahan, kali ini dari tim asal Tunisia, Esperance Sportive de Tunis (ES Tunis), pada Sabtu (21/6) pagi WIB.
Laga yang digelar di Stadion Geodis Park, Nashville, itu berakhir dengan skor tipis 1-0 untuk kemenangan ES Tunis.
Gol tunggal dicetak oleh Youcef Belaili pada menit ke-70, setelah memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti LAFC.
Belaili yang kini berusia 33 tahun sukses memperdaya kiper kawakan Hugo Lloris dan membawa timnya meraih kemenangan pertama di Grup D.
Kemenangan ini membuat posisi ES Tunis naik ke peringkat tiga klasemen sementara Grup D dengan tiga poin dari dua laga.
Mereka kini memiliki jumlah poin yang sama dengan Chelsea di posisi kedua, namun kalah selisih gol.
Sementara itu, LAFC harus puas berada di dasar klasemen tanpa satu poin pun, setelah juga kalah dari Chelsea di laga pembuka dengan skor 0-2.
Dengan dua kekalahan beruntun, wakil MLS ini dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar.
Baca Juga: Pemain Keturunan Grade A Mandek Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Diincar Klub Liga Eropa
Adrian Wibowo, Pemain Keturunan Surabaya, Hanya Jadi Cadangan
Salah satu sorotan dari keikutsertaan LAFC di Piala Dunia Antarklub 2025 adalah kehadiran pemain muda keturunan Indonesia, Adrian Satriyo Wibowo, yang masuk dalam skuad utama.
Meski tidak tampil dalam dua laga awal, kehadiran winger berusia 19 tahun ini tetap menjadi perhatian, khususnya bagi penggemar sepak bola Indonesia.
Adrian lahir di Los Angeles pada 17 Januari 2006 dari ayah berdarah Indonesia asal Surabaya, Jawa Timur.
Meskipun besar di Amerika Serikat, identitas keindonesiaannya tetap kuat, bahkan membuat banyak fans berharap ia bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa depan.
Saat ini, Adrian telah mencuri perhatian lewat performanya bersama Timnas Amerika Serikat U-17.
Ia mencetak satu gol dalam tiga laga internasional dan menorehkan prestasi gemilang di level klub.
Musim 2023/2024 menjadi titik balik kariernya setelah mencetak 9 gol dan 6 assist dalam 23 penampilan di MLS Next Pro.
Berkat performa impresif itu, LAFC memberikan kepercayaan penuh dengan mendaftarkannya ke skuad utama untuk musim 2025, termasuk dibawa ke ajang Piala Dunia Antarklub.
Di lini depan LAFC, Adrian bersanding dengan para bintang seperti Olivier Giroud, Denis Bouanga, Jeremy Ebobisse, hingga Javairo Dilrosun. Namun, sejauh ini ia belum mendapat menit bermain.
Peluang Tipis, Tapi Masih Terbuka
Dengan LAFC sudah dipastikan tersingkir, peluang Adrian Wibowo untuk tampil di laga terakhir kontra Flamengo masih terbuka.
Jika pelatih memutuskan untuk merotasi skuad atau memberi kesempatan kepada pemain muda, pertandingan ini bisa menjadi debut internasionalnya di ajang prestisius antar klub dunia.
Kehadiran Adrian di bangku cadangan dua laga pertama tetap menjadi simbol kuat bahwa talenta diaspora Indonesia kini mulai menembus kompetisi tertinggi.
Apalagi, Piala Dunia Antarklub 2025 ini melibatkan 32 tim dari seluruh konfederasi, menjadikannya edisi terbesar sepanjang sejarah turnamen.
Turnamen yang digelar sejak 15 Juni hingga 14 Juli ini memang menjadi panggung penting bagi pemain muda untuk unjuk kemampuan.
Beberapa nama muda dari berbagai belahan dunia pun mendapat panggung, dan Adrian bisa menjadi salah satunya jika diberi kesempatan.
