Suara.com - Kiper Timnas Putri Indonesia, Iris de Rouw, menyuarakan rasa bangganya bisa membela Garuda Pertiwi, meski harus menelan kekalahan 0-2 dari Pakistan dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Pertandingan yang digelar di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu (2/7), menjadi momen emosional bagi kiper berdarah Lumajang tersebut.
Gol cepat dari pemain Pakistan, Nadia dan Suha Hirani, di 20 menit awal laga, membuat Indonesia harus rela kehilangan tiga poin penting.
Meski demikian, Iris tak kehilangan semangat. Ia tetap memuji semangat juang rekan-rekannya di lapangan.
“Saya bangga dengan tim ini. Kami berlatih sangat keras. Kami telah berlatih selama tiga minggu di Indonesia. Saya sangat bangga dengan tim ini,” ujar Iris usai laga.
Kekalahan ini membuat langkah Indonesia menuju putaran final Piala Asia Putri 2026 di Australia semakin berat.
Timnas Indonesia saat ini duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Grup D dengan tiga poin, di bawah Taiwan dan Pakistan.
Namun, Iris menolak menyerah dan menyebut perjuangan timnya belum usai.
“Tidak masalah apa yang terjadi malam ini. Kami memiliki banyak hal yang akan datang di masa depan.”
Baca Juga: Dihajar Pakistan 0-2, Timnas Putri Indonesia Terancam Gagal ke Piala Asia 2026
Garuda Pertiwi masih menyimpan satu laga krusial melawan Taiwan, yang akan digelar pada Sabtu (5/7) pukul 20.00 WIB di stadion yang sama.
Laga ini menjadi penentu siapa yang akan melaju ke putaran final dari Grup D.
“Masih banyak lagi yang akan datang. Jadi, saya bangga dengan tim ini dan kami akan terus maju.”
Saat ditanya soal dukungan publik, Iris yang baru resmi menjadi Warga Negara Indonesia tiga pekan lalu mengajak para pendukung untuk hadir langsung.
“Silakan datang ke pertandingan kami berikutnya. Hadirlah. Kami membutuhkan dukungan kalian. Kami butuh dukungan kalian, seperti di setiap pertandingan. Dan kami akan terus berjuang.”
Mengenal Iris de Rouw, Kiper Keturunan Lumajang