Suara.com - Spekulasi seputar masa depan Hakan Calhanoglu akhirnya menemui titik terang.
Gelandang andalan Inter Milan itu dipastikan tetap bertahan di Giuseppe Meazza untuk musim 2025/26, usai Inter sukses menolak minat serius dari Galatasaray.
Klub raksasa Turki tersebut sempat intens mengejar Calhanoglu dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut laporan dari jurnalis kenamaan Gianluca Di Marzio, negosiasi antara perwakilan Galatasaray dan pihak Inter sudah berlangsung langsung di Italia.
Dalam pembicaraan itu juga sempat dibahas peluang mendatangkan Victor Osimhen, yang sebelumnya dipinjam dari Napoli.
![Data dan Fakta Menarik Liga Champions: 700 Gol Barcelona, Rekor Buruk Arsenal [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/07/73805-hakan-calhanoglu.jpg)
Namun, Inter Milan bersikap tegas. Manajemen Nerazzurri menolak membuka peluang negosiasi lebih lanjut jika Galatasaray tidak bersedia memenuhi harga yang dipatok sebesar €30 juta atau setara Rp524 miliar.
Inter juga menetapkan batas waktu hingga akhir Juli untuk keputusan akhir Calhanoglu.
Tapi kini, laporan menyebutkan bahwa Galatasaray resmi mundur dari perburuan, dan Calhanoglu akan tetap jadi bagian Inter musim depan.
Sementara itu, dikutip dari Bolatimes--jaringan Suara.com, pihak Nerazzurri telah menghubungi agen sang pemain, Gordon Stipic, dan menyampaikan bahwa gelandang asal Turki itu punya waktu hingga 31 Juli 2025 untuk mencari klub baru.
Baca Juga: Kapan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Pensiun?
Jika tidak ada tawaran yang masuk hingga tanggal tersebut, maka Calhanoglu akan tetap bertahan di San Siro untuk musim 2025/26.
Inter akan memulai sesi latihan pramusim pada 26 Juli 2025, dan manajemen klub ingin segala urusan transfer pemain—terutama yang melibatkan pemain penting seperti Calhanoglu—diselesaikan sebelum akhir bulan.
Meskipun sempat muncul ketegangan antara Calhanoglu dan kapten tim Lautaro Martinez, Inter tetap tidak bersedia melepas sang gelandang dengan harga murah.
Klub raksasa Serie A itu menargetkan pemasukan sekitar lebih dari €25–30 juta dari penjualan pemain berusia 30 tahun itu jika memang jadi dilepas.
Masih menurut Gazzetta, hingga saat ini Calhanoglu belum berbicara langsung dengan manajemen Inter terkait masa depannya.
Ia juga belum menyampaikan permintaan resmi untuk dijual melalui sang agen.

Sebelumnya, pasca kekalahan Inter di Piala Dunia Antarklub 2025, kapten Lautaro Martinez membuka percikan api.
Lautaro meledak di hadapan media, mengkritik seorang rekan setim yang tidak menunjukkan komitmen penuh kepada klub. Meskipun ia tidak menyebutkan nama, publik mengarah kepada Hakan Calhanoglu.
"Siapa yang ingin bertahan dan terus berjuang meraih hal besar, silakan. Kalau tidak, selamat tinggal," kata Lautaro.
Ia menegaskan bahwa dirinya telah memberikan segalanya di setiap latihan dan pertandingan, serta mengaku kecewa dengan sikap beberapa pemain.
Sebagai kapten, Lautaro mengklaim bahwa ia harus bersuara, menyampaikan apa yang tidak bisa ia diamkan.
Tidak butuh waktu lama, Hakan Çalhanoglu merespons pernyataan tersebut melalui sebuah pernyataan panjang dan penuh emosi.
“Setelah cedera di final Liga Champions, saya tetap memutuskan untuk ikut ke Amerika Serikat. Meski tidak bisa bermain, saya ingin mendukung tim. Sayangnya, saya mengalami cedera baru di bagian berbeda. Diagnosisnya jelas: robekan otot. Itu alasan saya tidak bermain. Hanya itu,” jelas pemain asal Turki itu seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
“Dalam karier saya, saya tidak pernah mencari-cari alasan. Saya selalu bertanggung jawab. Saya tidak berbicara banyak, tapi saya bertindak. Saya menghargai semua opini, bahkan dari rekan setim dan presiden. Tapi rasa hormat itu tidak boleh sepihak.”
Pemain berusia 30 tahun itu juga menegaskan kesetiaannya pada Inter.
“Saya tidak pernah mengkhianati seragam ini. Saya tidak pernah berkata bahwa saya tidak bahagia di Inter. Dulu saya pernah menerima banyak tawaran besar, tapi saya memilih bertahan karena saya tahu arti jersey ini. Dan saya percaya pilihan saya sudah bicara banyak.”