Suara.com - Kompetisi tarkam alias antarkampung bisa menjadi solusi pemain lokal dari regulasi 11 pemain asing di Liga 1 2025/2026.
Regulasi penambahan pemain asing bagi setiap klub di Liga 1 2025/2026 didapat usai RUPS PSSI, Senin (7/7/2025).
Hal itu disampaikan langsung Ferry Paulus selaku Direktur Utama PT LIB, dan merupakan kesepakatan semua tim.

"Kemarin kalau kita lihat memang 8 yang daftar dan 6 yang main," kata Ferry Paulus.
"Klub merasa bahwa seperti nanggung begitu, apalagi kami punya keeinginan bahWa sangat perlu tampil di Asia."
"Makanya yang bisa didaftarkan jadi 11. Musim depan pemain asing adalah delapan yang main."
"Kemudian di DSP tetap delapan, tetapi klub boleh mendaftarkan 11 pemain."
"Kalau klub hanya mendaftarkan delapan, ya tidak apa-apa," imbuhnya.
Ketakutan terbesar dari regulasi ini adalah panggung dan mata pencaharian bagi pemain lokal yang hilang.
Baca Juga: Menpora Turun Gunung Dorong PSSI Bikin Liga Putri
Pemain lokal tidak hanya akan kesulitan dalam mendapatkan menit bermain, tetapi juga klub yang ingin mengontrak.
Alhasil tarkam pun dinilai sebagai salah satu alternatif para pemain yang tersisih dari kompetisi resmi.
Tak main-main jika soal bayaran, cukup menggiurkan dan bisa mendapat ratusan juta dalam sehari.
Hal ini sempat disinggung Agen Agung selaku agen pemain sepak bola tarkam yang sangat terkenal.
Menurutnya gaji pemain tarkam bisa mencapai puluhan juta, bukan per pertandingan, tetapi per laga.
Dan jika pemain tersebut memainkan banyak laga dalam satu hari, angka yang didapat bisa menembus ratusan juta.