"Tapi, saya tidak akan mengatakannya," tutur pria yang pernah melatih AFC Ajax itu.
Timnas Indonesia U-23 akan melawan Brunei Darussalam pada laga perdana Grup A, yang akan digelar pada 15 Juli 2025 di SUGBK, Jakarta.
Tiga hari kemudian, pada 18 Juli, Garuda Muda dijadwalkan menghadapi Filipina di venue yang sama.
Laga terakhir fase grup akan mempertemukan Indonesia dengan Malaysia pada 21 Juli di SUGBK. Duel ini diprediksi berjalan seru karena sarat gengsi.
Meski belum dominan, Timnas Indonesia U-23 terbilang cukup berprestasi di ajang ini. Gelar juara pernah diraih pada edisi 2019.
Pada Piala AFF U-23 2019 yang digelar di Kamboja, Timnas Indonesia U-23 keluar sebagai juara setelah menaklukkan Thailand dengan skor 2-1 di partai final.
Kala itu, pelatih Indra Sjafri sukses mengantar skuad Garuda Muda meraih trofi.
Melihat komposisi Grup A, Malaysia diprediksi akan menjadi lawan terberat. Namun, Filipina dan Brunei tidak boleh dianggap remeh.
Hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang akan melaju ke semifinal Piala AFF U-23 2025.
Baca Juga: Kiper Tim Promosi Super League Siap Gusur Maarten Paes dan Emil Audero di Timnas Indonesia
Kejuaraan ini juga menjadi ajang pemanasan bagi tim asuhan Vanenburg sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan berlangsung pada September.
Di ajang ini, Vanenburg memang tidak membawa pemain-pemain terbaik. Ia lebih memilih mengandalkan para pemain muda yang tampil reguler di Liga 1.
Kekuatan terbaik baru akan diturunkan pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 karena ajang tersebut merupakan langkah awal menuju Olimpiade.
Karena itu, pecinta sepak bola Tanah Air tidak akan menyaksikan nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ivar Jenner, atau Ramadhan Sananta di Piala AFF U-23 2025.
Meski demikian, Vanenburg tetap mengusung target tinggi untuk turnamen ini.
"Setiap pertandingan adalah turnamen yang harus dimenangkan. Saya tidak pernah datang ke suatu turnamen dan berpikir kami akan kalah," ucap Vanenburg.