Kondisi ini secara otomatis mengangkat posisi Elkan Baggott dalam hierarki bek tengah tim.
Dengan situasi saat ini, Elkan Baggott praktis menjadi bek tengah pilihan keempat dalam skuad asuhan Kieran McKenna.
Meskipun belum menjadi pilihan utama, posisi ini sangat strategis mengingat kerasnya persaingan di Divisi Championship.
Kompetisi ini menuntut setiap tim untuk melakoni 46 pertandingan liga dalam satu musim, belum termasuk laga-laga di Piala FA dan Carabao Cup.
Jadwal padat dan risiko cedera atau akumulasi kartu membuka peluang besar bagi Baggott untuk mendapatkan menit bermain yang signifikan, baik sebagai starter dalam skema rotasi maupun sebagai pemain pengganti.
Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan secara maksimal oleh Baggott jika ia ingin membuktikan dirinya layak bermain di level Championship dan mengamankan tempat permanen di tim inti.
Baggott kini menjadi salah satu dari tiga pilar Indonesia yang akan berlaga di kasta kedua Liga Inggris pada musim depan.
Ia akan berjuang bersama Ole Romeny (Oxford United) dan Marselino Ferdinan (Oxford United).
Dengan postur tubuh tinggi menjulang dan pengalaman berharga yang ia dapatkan selama masa peminjaman di League One, Elkan Baggott memiliki semua modal yang dibutuhkan untuk bersinar.
Baca Juga: Ramalan Elkan Baggott di Liga Inggris, Dipakai Sebentar Atau...
Kontributor : Imadudin Robani Adam