Suara.com - Nestory Irankunda, striker muda berbakat asal Australia, akan segera mengakhiri petualangannya bersama Bayern Munchen dan memulai langkah baru di kompetisi Liga Championship Inggris. Klub yang akan menjadi tujuannya adalah Watford, tim yang berambisi kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris dalam waktu dekat.
Kepindahan Irankunda ke Watford menjadi sorotan karena ia akan bermain di kompetisi yang sama dengan penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Ole Romeny, yang kini memperkuat Oxford United.
Persaingan keduanya di lapangan hijau tentu akan menjadi magnet tersendiri, terutama bagi penggemar sepak bola Asia Tenggara.

Laporan dari pakar transfer Eropa menyebut bahwa proses negosiasi antara Bayern Munchen dan Watford hampir selesai. Pemain berusia 19 tahun itu dijadwalkan menjalani tes medis di Inggris dalam waktu dekat, dan nilai transfernya mencapai 3 juta euro.
Selain itu, terdapat klausul penjualan kembali sebesar 50 persen, yang menjadi bagian penting dari kesepakatan antara kedua klub.
"Nestory Irankunda akan terbang pada Kamis sore untuk menjalani pemeriksaan medis di Watford. Dibeli 3 juta euro, klausul penjualan kembali 50%, dan hak yang sama merupakan bagian dari kesepakatan antara Watford dan Bayern," tulis Romano, Selasa (15/7/2025).
Irankunda akan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun, yang menunjukkan komitmen Watford dalam mengembangkan potensi pemain muda bertalenta tinggi ini.
Langkah ini juga menandai kepercayaan klub terhadap kemampuan Irankunda untuk menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang mereka.
Pemain yang dikenal dengan kecepatan dan ketajamannya ini mulai menarik perhatian dunia sejak debut profesionalnya di usia 15 tahun bersama Adelaide United di A-League Australia pada tahun 2022.
Baca Juga: Oxford United Main di Kubangan, 'Banjir' Si Jalak Harupat Jadi Sorotan Media Asing

Penampilannya yang eksplosif saat itu membuka jalan bagi sejumlah klub elite Eropa untuk mengamati perkembangan kariernya. Bayern Munchen akhirnya memenangkan perburuan tersebut dan membawa Irankunda ke Jerman.
Sayangnya, perjalanan Irankunda di Allianz Arena tidak berjalan sesuai ekspektasi awal. Meski memiliki potensi besar, ia kesulitan menembus skuad utama Bayern dan lebih banyak bermain di tim cadangan yang berlaga di Regionalliga.
Guna mendapatkan pengalaman bermain di level yang lebih kompetitif, Irankunda sempat dipinjamkan ke Grasshoppers Zurich, klub asal Swiss yang berkompetisi di Liga Super.
Selama membela Grasshoppers, Irankunda mencetak satu gol dan memberikan tiga assist dari 21 pertandingan. Meski catatan tersebut belum terlalu mencolok, namun cukup menunjukkan kontribusinya dalam membangun serangan tim.
Salah satu momen yang membuat Irankunda dikenal luas di Indonesia terjadi saat Australia menghadapi Timnas Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 10 September 2024 itu berakhir imbang tanpa gol.
Dalam laga tersebut, Irankunda sempat frustasi karena gagal menembus pertahanan Indonesia, yang dikawal solid oleh Maarten Paes.
Meski mendominasi permainan dan menciptakan sejumlah peluang, Australia tidak mampu mengonversi keunggulan tersebut menjadi gol. Irankunda kala itu menjadi sorotan karena kegagalannya mengeksekusi peluang emas, yang nyaris membawa timnya unggul.
Watford sendiri kini menjadi tempat baru bagi Irankunda untuk kembali membangun momentum kariernya. Klub yang pernah tampil di Premier League tersebut dikenal sering memberi kesempatan pada talenta muda untuk berkembang.
Kehadiran Irankunda bisa menjadi bagian penting dari strategi ofensif Watford, yang tengah membangun kekuatan demi promosi ke liga utama Inggris.
Sementara itu, Liga Championship Inggris dikenal sebagai kompetisi yang penuh tekanan dan intensitas tinggi. Dengan tantangan fisik dan jadwal padat, kompetisi ini sering dianggap sebagai ujian sejati bagi pemain muda yang ingin membuktikan diri di panggung sepak bola Eropa.
Irankunda kini harus menunjukkan bahwa dirinya mampu bersaing di level tersebut dan menjawab ekspektasi yang pernah disematkan saat ia bergabung dengan Bayern.
Kehadirannya di Watford juga menambah warna pada peta persaingan pemain muda Asia dan Oseania di Inggris.
Dengan Ole Romeny yang sudah lebih dahulu bermain bersama Oxford United, potensi pertemuan keduanya dalam laga penuh gengsi akan menarik perhatian publik Indonesia dan Australia.
Dengan langkah ini, Irankunda diharapkan bisa mendapatkan menit bermain yang lebih konsisten, memperbaiki performanya, dan membuka peluang kembali ke level tertinggi sepak bola Eropa di masa mendatang.
Watford menjadi babak baru dalam kisah Irankunda yang masih panjang dan penuh potensi untuk terus berkembang.