Suara.com - Timnas Filipina secara mengejutkan meraih kemenangan 2-0 atas Malaysia dalam pertandingan pembuka Grup A Piala AFF U-23 2-25 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa.
Pemain Filipina Otu Abang Banatao pun mengaku semakin termotivasi menjelang laga kedua Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 melawan tuan rumah Timnas Indonesia U-23.
Seperti diketahui, dua gol kemenangan Filipina dicetak oleh Otu Bisong masing-masing pada menit kesembilan dan ke-40.
Malaysia tampil dominan sepanjang pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 70 persen dan melepaskan total 21 tembakan.
Namun, penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat mereka gagal mencetak gol.
Kalahkan Malaysia, pemain Filipina semakin termotivasi lawan Indonesia
"Kami mendapatkan hasil yang kami inginkan jadi kami hanya menantikan Indonesia," kata Banatao usai pertandingan.
Sejak turnamen yang dulunya bernama Piala AFF U-23 ini digelar pada 2005, Filipina tak pernah sekalipun juara.
Tak hanya juara, mereka juga selalu gagal lolos ke babak semifinal dalam empat edisi yang sudah dimainkan.
Baca Juga: Hasil Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia vs Brunei, Garuda Muda Pesta Gol 7-0 di Babak Pertama
Kemenangan atas Malaysia membawa Filipina meraih tiga poin dan untuk sementara menghuni posisi dua besar klasemen Grup A.
Banatao, yang sebelumnya membela timnas U-19 dan U-20 Filipina itu, kemudian mengutarakan harapannya, bahwa ia ingin mengantarkan negaranya memenangkan trofi ASEAN U-23.
"Berharap untuk membawa piala ini pulang ke Filipina," ujar pemain 18 tahun yang memperkuat DC United itu.
Sementara itu, pelatih timnas U-23 Filipina Garrath McPherson mengatakan kemenangan ini bukanlah sebuah hal yang mengejutkan, jika melihat Malaysia adalah salah satu tim unggulan di turnamen ini.
Meski demikian, ia merasa sedikit diuntungkan dengan gol cepat yang berhasil dicetak timnya, yang kemudian mengubah jalannya pertandingan karena permainan Malaysia lebih terbuka.
"Kami cukup beruntung bisa mencetak gol di awal pertandingan, yang kemudian mengubah jalannya pertandingan, dan saya pikir itu memaksa lawan, Malaysia, untuk mulai menekan," kata pelatih berkebangsaan Australia itu.