Suara.com - Kabar terbaru datang dari bek Timnas Indonesia, Jay Idzes yang jadi komoditi panas di bursa transfer Serie A Italia 2025/2026.
Besar kemungkinan Jay Idzes akan berlabuh ke klub promosi Pisa SC. Menurut laporan media Italia, Pisa SC disebut tinggal selangkah lagi rekrut Jay Idzes.
"Pisa masih mengincar bek Jay Idzes dari Venezia. Meski Udineset Tampaknya tinggal selangkah lagi untuk mencapai kesepakatan dengan sang pemain, Pisa SC tak menyerah" ulas iltirreno.it
Masih dari sumber yang sama, Pisa SC juga berkeinginan untuk menduetkan Jay Idzes dengan bek asal Jerman, Jamil Siebert dari Fortuna Düsseldorf.

Bek asal Jerman itu kabarnya sudah menjalin pra-kesepakatan dengan Pisa, dan siap menerima gaji dua kali lipat dari yang diterimanya di Bundesliga 2.
Sayangnya, Fortuna masih menolak tawaran Pisa sebesar 4 juta euro. Siebert pun baru saja bergabung ke kamp pelatihan klubnya di Austria.
Udinese Menyerah Dapatkan Jay Idzes
Klub Serie A Italia Udinese masih belum menemukan bek pengganti pasca hengkangnya Jaka Bijol ke Leeds United.
Udinese belakangan dirumorkan akan merekrut bek Timnas Indonesia, Jay Idzes dari Venezia.
Baca Juga: Benarkah Indonesia Tim Terlemah di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Bahkan rumor yang beredar, perwakilan Udinese telah bertemu dengan pihak Jay Idzes.
Namun sayangnya, kabar terakhir menyebut komunikasi masih alot dan belum mendapatkan titik terang.
Terbaru, menurut laporan Messaggero Veneto, satu nama yang mencuat dalam radar Udinese adalah Xavier Mbuyamba, bek tengah berusia 23 tahun milik FC Volendam--klub yang dibela oleh calon striker Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra.
![Saga transfer kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, masih terus bergulir. Setelah tampil gemilang bersama Venezia di Serie A musim lalu, bek berusia 25 tahun itu kini dikaitkan dengan kepindahan ke sesama klub Italia, Sassuolo. [Dok. IG/@jayidzes]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/08/59548-jay-idzes.jpg)
Mbuyamba tampil solid dengan 34 penampilan di Eerste Divisie musim lalu bersama Mauro Zijlstra, dan punya latar belakang akademi elit—pernah dibina oleh Barcelona dan Chelsea.
Secara teknis dan pengalaman, Mbuyamba tergolong prospek menarik. Namun, ada satu masalah besar.
Mbuyamba bermain dengan defibrillator subkutan (alat pacu jantung khusus), perangkat yang juga memungkinkan Christian Eriksen kembali bermain usai insiden di Euro 2020.