Pemain Bhayangkara, Sanydher, menjadi bintang lapangan di sesi kedua. Ia mencetak dua gol pada menit ke-7 dan ke-52.
Satu gol tambahan disumbangkan oleh Farid di menit ke-50.
Permainan cepat dan pressing ketat Bhayangkara membuat lini belakang Bali United kesulitan membendung serangan.
Meski kalah 1-3, Bali United tak pulang dengan tangan kosong. Pemain muda Jordan Sette mencetak gol hiburan pada menit ke-58.
Gol ini memperlihatkan potensi besar yang dimiliki pemain muda Bali United dalam menghadapi persaingan di Liga Super mendatang.
Johnny Jansen menganggap laga sesi kedua sebagai bagian penting dalam membentuk karakter tim. Ia mengapresiasi kerja keras para pemain mudanya yang tampil berani menghadapi tekanan.
“Tim kedua itu mereka pemain muda jadi itu sangat bagus untuk bermain di level itu jadi mereka nanti bisa terbiasa bermain di level senior,” tambahnya.
Duel uji coba ini dinilai sangat penting oleh Bali United dalam menatap laga perdana Liga Super musim 2025/2026.
Klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta tersebut dijadwalkan menghadapi Malut United pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Baca Juga: Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
Sementara itu, laga pembuka kompetisi dijadwalkan berlangsung pada 8 Agustus 2025 antara Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta.
Laga ini menjadi sinyal dimulainya pertarungan sengit antar klub papan atas Indonesia untuk memperebutkan gelar juara.
Dengan uji coba ini, Bali United tidak hanya mengukur kesiapan teknis tim, tetapi juga membentuk fondasi mental para pemain.
Apalagi, kombinasi antara pemain senior dan muda menjadi fokus utama klub dalam membentuk skuad tangguh yang kompetitif.
Keseluruhan jalannya pertandingan juga memperlihatkan peningkatan kualitas permainan dari kedua tim. Tempo tinggi, penguasaan bola, hingga transisi cepat mewarnai jalannya laga.
Uji coba semacam ini tak hanya penting bagi Bali United, tapi juga untuk Bhayangkara Presisi Lampung sebagai tim pendatang baru yang ambisius.