Trio lini serang diisi Victor Dethan dan Rahmat Arjuna sebagai penyerang sayap dan menempatkan Jens Raven di tengah.
Hokky Caraka sempat dimasukkan menggantikan Jens Raven, tetapi usahanya belum memenuhi ekspektasi publik.
Serangan dari sayap beberapa kali membuahkan peluang, tetapi eksekusi akhir terlalu lemah atau bahkan tidak tepat sasaran.
Ruang Jens Raven sangat terbatas, sebagai striker yang mengandalkan positioning serta kematangan dalam eksekusi.
Javen bukan pemain lincah yang mampu melewati satu-dua pemain lawan, dan Malaysia tahu akan itu.
3. Minim Taktik
Kreasi serangan yang sangat minim, meski sempat dilakukan ketika Victor Dethan bergeser ke sisi kiri penyerangan.
Selain itu tak ada lagi perubahan signifikan dari permainan Timnas Indonesia U-23 di laga melawan Malaysia.
Variasi serangan perlu dilakukan Gerald Vanenburg saat timnya berada dalam posisi yang buntu seperti saat melawan Malaysia.
Baca Juga: Clean Sheet Lagi, Gerald Vanenburg Puas dengan Performa Timnas Indonesia
Hal ini harus segera diperbaiki, mengingat lawan yang dihadapi di semifinal atau bahkan final juga telah mempersiapkan kejutan.
Kontributor: Eko