Namun di tengah ambisi besar tersebut, FAM kini harus menampilkan sorotan tajam dari berbagai pihak, terutama soal transparansi proses naturalisasi.
Sejumlah pengamat menganalisis legalitas dokumen yang digunakan oleh pemain naturalisasi, mengingat sebagian dari mereka tidak memiliki latar belakang kerabatan atau sejarah keluarga yang jelas dengan Malaysia.
Isu ini menjadi bola panas setelah Justinus Lhaksana mengungkap kemungkinan adanya rekayasa silsilah keturunan untuk mempercepat proses naturalisasi.
Jika tuduhan ini terbukti, maka FAM berpotensi melanggar regulasi FIFA terkait kelayakan pemain, yang bisa berakhir pada hukuman administratif hingga sanksi berat terhadap tim nasional.
Meski begitu, hingga kini belum ada pertanyaan resmi yang diumumkan.
FAM juga belum memberikan pernyataan tegas untuk menanggapi dugaan rekayasa tersebut, selain menegaskan bahwa semua proses telah dilakukan sesuai prosedur.
Di sisi lain, media dan publik Malaysia mulai terbelah, tentu ada yang pro dan kontra mengenai isu ini..
Sebagian mendukung langkah FAM demi kemajuan prestasi sepak bola nasional, sementara lainnya khawatir reputasi Malaysia bisa tercoreng di mata dunia jika tuduhan itu terbukti benar.
Baca Juga: Here We Go! Pemain Keturunan Skotlandia Berminat dengan Indonesia