Suara.com - Penyerang FC Utrecht dengan harga pasa Rp15,64 miliar, Miliano Jonathans akhirnya buka suara menanggapi rumor kencang yang menyebut dirinya sebagai target utama naturalisasi PSSI untuk Timnas Indonesia.
Responsnya meskipun singkat, memberikan sinyal positif yang membangkitkan harapan para pecinta sepak bola tanah air.
Kabar ini mencuat setelah Timnas Indonesia terancam kehilangan striker andalan, Ole Romeny, yang menderita cedera.
Untuk mengantisipasi kekosongan di lini depan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengonfirmasi bahwa PSSI tengah bergerak cepat memproses dua pemain keturunan baru.
Tak lama kemudian, media Belanda VoetbalPrimeur membocorkan bahwa Miliano Jonathans adalah salah satu prioritas utama PSSI.
![Perasaan Was-was Pemain Keturunan Depok Berbandrol Rp15 M yang Dirumorkan Bela Timnas Indonesia [Instagram Miliano Jonathans]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/21/17284-miliano-jonathans.jpg)
Media Belanda tersebut melaporkan bahwa proses pendekatan dan diskusi antara PSSI dengan pihak sang pemain sedang berlangsung intensif.
Miliano Jonathans sendiri memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia melalui garis keturunan nenek dari pihak ayahnya yang berasal dari Depok, Jawa Barat.
Bahkan, marga "Jonathans" merupakan salah satu dari 12 marga Kaum Depok yang bersejarah.
Di tengah derasnya pemberitaan, Miliano Jonathans akhirnya memberikan komentarnya.
Baca Juga: Tarik Ulur Transfer Jay Idzes, Bos Udinese: Kalian Akan Terkejut!
Meskipun masih enggan berbicara banyak, pemain berusia 20 tahun ini mengisyaratkan bahwa proses ini berjalan ke arah yang baik.
"Saya belum bisa berbicara banyak," ujar Miliano Jonathans dikutip dari Transfermarkt.co.id.
Namun, ia kemudian memberikan kalimat lanjutan yang penuh harapan.
"Tapi (perkembangannya) bisa menjadi (ke arah) positif," lanjutnya.
Sinyal positif ini tentu menjadi kabar gembira. Kehadiran Jonathans, yang saat ini bermain di kasta tertinggi Liga Belanda bersama FC Utrecht, akan menjadi tambahan amunisi yang luar biasa bagi lini serang skuad Garuda.
Dengan target proses naturalisasi yang diharapkan selesai pada Agustus 2025, bukan tidak mungkin Jonathans sudah bisa mengenakan seragam Merah Putih dalam laga uji coba internasional melawan Lebanon dan Kuwait pada September mendatang.