Suara.com - Timnas Indonesia U-23 menjelma menjadi kekuatan menakutkan di Piala AFF U23 2025, bukan hanya lewat hasil gemilang, tetapi juga berkat skuad mendalam, taktik variatif, dan persiapan matang.
Begitu ulasan salah satu media Vietnam, Hanoi Online, jelang babak final Piala AFF U-23 2025.
Menurut media Vietnam tersebut, dengan nilai tim mencapai 3,15 juta euro menurut Transfermarkt—tertinggi di turnamen ini—Garuda Muda menegaskan ambisi besar untuk merajai ASEAN dan melangkah lebih jauh di kancah internasional.
Dua pilar utama, bek tengah Muhammad Ferrari dan gelandang kreatif Arkhan Fikri, masing-masing bernilai 275.000 euro atau setara Rp4,54 miliar, menjadi tulang punggung tim.

Namun, bintang yang benar-benar bersinar adalah Jens Raven, striker keturunan Belanda dari Bali United.
Dengan 7 gol, Raven memuncaki daftar top skor dan menjadi motor serangan Indonesia di turnamen ini.
Gerald Vanenburg, yang baru menangani tim sejak Januari 2025, berhasil membentuk skuad yang adaptif dan taktis.
Fleksibilitas Garuda Muda membuat mereka sulit diprediksi, terutama jelang laga final melawan Vietnam U23 pada Selasa (29/7/2025) di Stadion Gelora Bung Karno.
Duel Timnas Indonesia vs Vietnam selalu sengit, penuh adu fisik dan mental, seperti terlihat dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Rekam Jejak Warta Kusuma Legenda Timnas Indonesia Asal Bekasi yang Tutup Usia
Sementara itu, Vietnam U23 di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, mengandalkan serangan sayap sebagai senjata utama.
Ketujuh gol mereka di turnamen ini lahir dari umpan silang, dengan lima di antaranya melalui sundulan.

Namun, kelemahan Vietnam terletak pada kurangnya variasi serangan dan minimnya opsi cadangan, yang bisa menjadi celah bagi Indonesia untuk menyerang.
Kim Sang Sik harus mempersiapkan timnya dengan cermat untuk mempertahankan gelar juara tiga kali beruntun, sebuah rekor bersejarah.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-23, didukung ribuan suporter di Gelora Bung Karno, bertekad mematahkan dominasi Vietnam dan merebut trofi di kandang sendiri.
Akankah Jens Raven kembali menjadi pahlawan, atau Vietnam akan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka?