Media Vietnam, seperti thanhnien.vn, menyoroti rekor buruk Indonesia melawan Vietnam U-23, dengan tujuh pertandingan tanpa kemenangan, termasuk kekalahan di final 2023 melalui adu penalti.

Namun, Indonesia punya secercah harapan dari kemenangan 1-0 atas Vietnam di semifinal 2019, berkat gol Muhammad Luthfi Kamal.
Dengan dukungan 10.771 penonton yang memadati SUGBK di semifinal, seperti dilaporkan ESPN, Garuda Muda diharapkan tampil penuh semangat untuk membalas dendam dan mematahkan kutukan.
Kunci Sukses Indonesia: Jens Raven dan Soliditas Tim
Timnas Indonesia U-23, di bawah asuhan pelatih Gerald Vanenburg, menunjukkan permainan modern dengan penguasaan bola tinggi (71% melawan Thailand) dan tekanan agresif.
Jens Raven, yang telah mencetak tujuh gol dan memimpin daftar top skor turnamen, menjadi tumpuan utama lini depan.
Didukung pemain seperti Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan, Indonesia memiliki potensi untuk mengatasi pertahanan kokoh Vietnam yang dipimpin Nguyen Hieu Minh dan Khuat Vn Khang.
Namun Timnas U-23 punya dua pekerjaan rumah Indonesia, penyelesaian akhir yang lebih tajam dan kedisiplinan bertahan untuk menghadapi serangan balik Vietnam.
Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik, dikenal dengan strategi adaptifnya, membuat laga ini diprediksi berjalan sengit.
Baca Juga: Gerald Vanenburg Dipecat Menyusul Shin Tae-yong dan Coach Mochi?
Final Piala AFF U-23 2025 menjadi momen bersejarah bagi Indonesia untuk mengulang sukses 2019, ketika mereka juara di bawah asuhan Indra Sjafri.
Dengan status tuan rumah dan dukungan suporter yang menggema di SUGBK, Garuda Muda memiliki peluang emas untuk mengusir "hantu" 38 tahun.