Infografis
Suara.com - Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2025 menyisakan banyak catatan, terutama soal performa individu.
Sejumlah pemain dianggap tampil di bawah ekspektasi dalam laga penting tersebut. Berikut tiga pemain yang penampilannya jadi sorotan:
1. Rahmat Arjuna – Minim Ancaman dari Sektor Sayap
![Pemain Timnas Indonesia U-23 Rahmat Arjuna Reski melewati tackle pemain Thailand U-23 saat pertandingan semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (25/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/25/91716-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-thailand-rahmat-arjuna-reski.jpg)
Gerald Vanenburg memberikan kepercayaan penuh kepada Rahmat Arjuna untuk tampil hampir sepanjang laga final.
Sayangnya, winger Bali United itu gagal memaksimalkan perannya.
Dipasang di sisi kiri sejak awal dan sempat digeser ke kanan, Rahmat tetap kesulitan memberikan penetrasi berbahaya.
Kontribusinya minim, bahkan nyaris tak menciptakan ancaman nyata ke gawang Vietnam.
Ia baru digantikan oleh Hokky Caraka pada menit ke-85, namun pergantian itu sudah terlalu terlambat untuk membalikkan keadaan.
2. Jens Raven – Mandek di Lini Depan
![Pemain Timnas Indonesia U-23 Jens Raven berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-23 saat ertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (29/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/29/41910-piala-aff-u-23-2025-timnas-indonesia-u-23-vs-vietnam-jens-raven.jpg)
Diharapkan menjadi mesin gol utama, Jens Raven justru tampil melempem di laga final.
Striker keturunan Belanda ini sempat mendapat peluang emas di babak pertama, namun gagal dikonversi menjadi gol setelah tendangannya dimentahkan kiper Vietnam.
Baca Juga: Belum Lama Tangani Timnas U-23, Gerald Vanenburg Sudah Sepakat dengan Keluhan Shin Tae-yong
Raven juga tampak kesulitan lepas dari penjagaan bek lawan dan jarang terlibat dalam skema serangan Timnas.
Kehadirannya justru membuat lini depan Indonesia kekurangan variasi dan terlihat buntu saat membangun serangan.
3. Frengky Missa – Penurunan Performa di Babak Kedua
![Wonderkid Persija Jakarta, Frengky Missa saat membela Timnas Indonesia U-20. [Instagram/@frengkymissa_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/20/80553-wonderkid-persija-jakarta-frengky-missa-saat-membela-timnas-indonesia-u-20.jpg)
Frengky Missa sebenarnya memulai pertandingan dengan cukup baik.
Beberapa kali pemain Bhayangkara FC ini melakukan penetrasi dari sisi kiri yang cukup menjanjikan di menit-menit awal.
Namun, performanya menurun drastis seiring jalannya laga. Umpan-umpannya tak lagi efektif, dan ia kerap gagal meredam tekanan dari lawan.
Vanenburg akhirnya menarik keluar Frengky di menit ke-59 dan menggantikannya dengan Achmad Maulana Syarif.
