Sebagai alternatif, Genoa beralih ke Leo Ostigard dari Stade Rennais, membuat peluang Idzes bergabung dengan mereka kian menipis.
Selain Genoa, klub seperti Bologna, Udinese, Sassuolo, dan Lecce juga disebut tertarik.
Bologna, yang berkompetisi di Liga Champions musim ini, melihat Idzes sebagai opsi untuk memperkuat lini belakang mereka, terutama setelah penampilan apiknya melawan penyerang top seperti Artem Dovbyk dan Romelu Lukaku.
Inter Milan bahkan sempat dikaitkan, dengan Idzes dianggap sebagai pengganti jangka panjang untuk Francesco Acerbi yang sudah berusia 37 tahun.
Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa Venezia justru menawarkan Idzes ke klub papan bawah Serie A, menandakan kemungkinan transfer masih terbuka.

Prediksi Masa Depan Jay Idzes
Dengan waktu yang semakin menipis menuju penutupan bursa transfer, ada dua skenario utama untuk masa depan Jay Idzes.
Bertahan di Venezia
Venezia menunjukkan sikap tegas dengan mematok harga tinggi untuk Idzes, menegaskan bahwa mereka tidak akan melepasnya dengan mudah.
Baca Juga: Siapa Rio Ngumoha? Pemain Keturunan yang Cetak Gol Spektakuler Lawan Sandy Walsh Cs
Jay Idzes juga terlihat mengikuti sesi latihan pramusim bersama Venezia, menandakan kesiapannya untuk musim baru di Serie B.
Jika tidak ada tawaran yang memenuhi ekspektasi Venezia, Idzes kemungkinan besar akan bertahan dan memimpin tim untuk mengejar promosi kembali ke Serie A.
Peran kepemimpinannya sebagai kapten dan kontribusinya yang vital (66 pertandingan, 5 gol selama dua musim) membuat Venezia enggan kehilangan aset berharganya.
Namun, bertahan di Serie B bisa sedikit menghambat perkembangan Idzes di level kompetitif tertinggi, terutama untuk mendukung performanya di Timnas Indonesia menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pindah ke Klub Serie A
Performa Idzes yang konsisten dan kemampuannya sebagai bek tengah yang juga bisa bermain di lini tengah membuatnya menjadi properti panas di bursa transfer.