Suara.com - Kegagalan Timnas Indonesia U-23 menjuarai Piala AFF U-23 2025 memunculkan evaluasi dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang secara terbuka menyebut nama-nama besar seperti Marselino Ferdinan dan Rafael Struick bisa saja memperkuat Garuda Muda di ajang berikutnya.
Kedua pemain yang selama ini lebih dikenal sebagai bagian dari Timnas senior dinilai masih layak turun ke level U-23 karena faktor usia.
Mereka berpotensi dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar September mendatang.
![Kapten Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel. [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/30/38059-kapten-timnas-indonesia-u-23-kadek-arel.jpg)
Ajang tersebut menjadi bagian dari jalur menuju Olimpiade, sehingga tim pelatih dituntut memanggil pemain-pemain terbaik demi mewujudkan mimpi tampil di pesta olahraga terbesar dunia itu.
Menghadapi kompetisi yang lebih berat di masa depan, tak menutup kemungkinan Marselino, Rafael, dan sejumlah nama lain akan kembali dipanggil untuk memperkuat tim.
Erick menjelaskan di Piala AFF U-23 ini memang nama-nama beken tidak diboyong oleh Pelatih Gerald Vanenburg. Salah satu tujuannya adalah regenerasi pemain.
"Kita lihat pemain yang ada, kan sebenarnya Rafael tidak bisa main, Marselino, semua kan sebenarnya bisa bermain (di Piala AFF U-23 2025), cuma 'kan kita coba memberanikan diri, terus ada regenerasi," kata Erick Thohir kepada awak media.
"Dan biar pemain yang sudah senior juga nanti kita lihat, tapi bukan tidak mungkin nanti untuk U-23 dan SEA Games, kita coba lihat kalau pemain-pemain ini bisa, ya kita kasih tim yang terbaik," jelasnya.
Baca Juga: Janji Manis Bojan Hodak Buat Kakang Rudianto dan Robi Darwis Pasca Bela Timnas U-23
Indonesia berada satu grup dengan Korea Selatan, Makau, dan Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Untuk membuka peluang lolos ke putaran final, kemenangan di semua laga grup menjadi target mutlak.
Setelah itu, Garuda Muda juga akan tampil di SEA Games 2025 yang berlangsung di akhir tahun. Meski diketahui bahwa pelatih kepala akan berbeda, Indonesia menyandang status sebagai juara bertahan.

"Karena kita pernah medali emas di SEA Games sebelumnya," sambung lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.
Erick juga memberi sinyal bahwa sebagian pemain yang tampil di Piala AFF U-23 akan dipertahankan untuk dua turnamen besar ke depan.
"Saya yakin mungkin ada beberapa pemain yang kita akan coba minta klub untuk support, apalagi nanti bukan tidak mungkin tim ini, tadi Pak Menpora (Dito Ariotedjo) bilang, ini cikal bakal untuk SEA Games," jelasnya.
"Dan kalau tidak ada perubahan di SEA Games, aturannya U-22 terakhir. Jadi tim ini mayoritas masih bisa bermain, dan semua bisa bermain," pungkasnya.