Infografis
Suara.com - PSM Makassar resmi meminjamkan bek muda mereka, Sulthan Zaky, ke klub asal Kamboja, MOI Kompong Dewa FC, yang berkompetisi di Kamboja Premier League. Pemain berusia 20 tahun itu akan menjalani masa peminjaman hingga akhir musim 2025/2026.
Dalam pengumuman resmi klub, manajemen menyampaikan harapan agar Zaky bisa terus berkembang selama masa peminjamannya dan memberikan kontribusi maksimal untuk klub barunya.
"PSM Makassar meminjamkan bek muda potensial, Sulthan Zaky ke klub Kamboja Premier League, MOI Kompong Dewa Football Club. Semoga Sulthan Zaky bisa terus berkembang dan berkontribusi positif untuk klubnya selama masa peminjaman," tulis PSM dalam pernyataan mereka.
Zaky merupakan produk asli dari Akademi PSM Makassar. Ia mendapatkan promosi ke tim utama sejak musim 2022/2023 dan telah memperkuat skuad Pasukan Ramang selama empat musim.
Namun, kesempatan bermainnya di laga resmi masih terbatas, hanya mencatatkan empat penampilan sejauh ini.
Di level internasional, Zaky pernah membela Timnas Indonesia U-20.
Selain berposisi sebagai bek tengah, pemain kelahiran dari keluarga pesepakbola ini juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan, dan kerap dicoba di posisi itu dalam sesi internal game tim.
Latar belakang sepak bola mengalir dalam darah Zaky. Ia merupakan anak dari Asri Razak dan keponakan Ansar Razak, mantan pemain PSM Makassar era 1990-an.
Menariknya, bibinya juga menikah dengan legenda PSM Makassar.
Baca Juga: Tuntaskan 5 Uji Coba, PSM Makassar Percaya Diri Hadapi BRI Super League
Fatmawati Razak adalah bibi dari Sulthan Zaky. Fatmawati menikah dengan Bahar Muharram, dimana sekarang mereka memiliki anak yang juga menjadi pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.
Selain Asnawi, Fatmawati dan Bahar Muharram juga memiliki anak bernama Nur Ikrar dan Fiqih Syali. Sehingga hubungan Asnawi, Nur Ikrar dan Sulthan Zaky adalah sepupu.
Dengan kepindahan ini, Zaky diharapkan bisa mendapatkan lebih banyak jam terbang dan meningkatkan performanya untuk bisa kembali bersaing di level yang lebih tinggi saat kembali ke Indonesia nanti.
