Sebelumnya, Persib direncanakan akan tampil dalam laga pembuka Super League, tapi keputusan itu dibatalkan.
"Nah oleh karena itu, liga melarang untuk menjadikan Persib Bandung untuk pertandingan pembuka," tutup dia.
Laga pembuka Super League kini digantikan oleh duel Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta yang akan digelar pada 8 Agustus 2025.
Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo pukul 19.00 WIB, menghadirkan tim peringkat empat Liga 1 dan juara Liga 2.
Insiden ini memberi catatan penting dalam transisi Liga 1 menjadi Super League dengan standar yang lebih ketat.
Ferry Paulus menyampaikan bahwa pihak liga tetap membuka kemungkinan izin suporter tamu di paruh musim mendatang.
"Masih belum diizinkan, masih seperti yang lalu tapi kita akan terus berupaya supaya mendapatkan ruang atau izin dari sana. Bisa jadi mungkin tiga sampai empat bulan yang akan datang. Mudah-mudahan (putaran kedua)," tutup dia.
Komitmen I.League adalah menciptakan atmosfer kompetisi yang profesional dan sesuai standar internasional FIFA.
Meski belum ideal, ada optimisme bahwa suporter tamu akan diizinkan kembali dalam waktu dekat jika situasi terkendali.
Baca Juga: FIFA Ambil Keputusan, Larang Satu Hal Ini di Super League 2025/2026
Perubahan nama Liga 1 menjadi Super League menandai era baru sepak bola Indonesia dengan regulasi yang semakin ketat.
Momentum ini diharapkan menjadi titik balik untuk perbaikan tata kelola pertandingan dan perilaku penonton.
Dukungan FIFA terhadap Indonesia akan berlanjut jika pengelolaan liga terus menunjukkan arah positif dan stabilitas.
Peran suporter sangat besar, namun perlu dikontrol agar tak menjadi pemicu larangan atau sanksi internasional.
Evaluasi ketat terhadap laga Persib jadi refleksi bahwa reformasi liga bukan hanya soal nama, tapi juga budaya sepak bola.
Dengan terus memperbaiki manajemen pertandingan, izin suporter tim tamu mungkin bisa kembali dipertimbangkan oleh FIFA.