Super League 2025 Buka Musim di Surabaya, Ini Penjelasan I.League

Rabu, 06 Agustus 2025 | 22:15 WIB
Super League 2025 Buka Musim di Surabaya, Ini Penjelasan I.League
Persib Bandung. Keputusan ini diambil karena insiden flare dan aksi suporter yang merusak fasilitas Stadion GBLA saat laga penutup musim lalu. (Persib)

Suara.com - Persib Bandung tidak menjadi laga pembuka Super League 2025 meski mereka adalah juara Liga 1 musim lalu, menurut Ferry Paulus.

Keputusan ini didasarkan pada insiden dalam pertandingan terakhir antara Persib Bandung dan Persis Solo di Stadion GBLA pada 24 Mei.

Dalam laga itu, suporter Persib Bandung menyalakan flare dan petasan secara berlebihan hingga membuat pertandingan terhenti dua kali.

Aksi tersebut tak hanya merusak atmosfer pertandingan, tetapi juga merusak fasilitas stadion dan mengganggu jalannya seremoni juara.

"Di pertandingan terakhir (Liga 1), flare lah apa, dan yang lebih parahnya lagi adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di penutupan (Liga 1) di Bandung. Bahkan rumput dihancurkan dan lain sebagainya," kata Ferry Paulus.

Pihak panitia sebenarnya sudah menyiapkan seremoni penutupan, tetapi situasi asap pekat di lapangan membuat semuanya tertunda.

Wasit Rio Permana Putra terpaksa menghentikan laga meskipun masih tersisa empat menit karena lapangan tidak memungkinkan untuk bermain.

Tak hanya asap, suporter Persib Bandung juga masuk ke lapangan, merusak lapisan rumput, serta fasilitas lainnya.

"Nah oleh karena itu, liga melarang menjadikan Persib Bandung sebagai pertandingan pembuka. Bukan hanya flare, turun ke lapangan, kalau hanya flare ya okelah ini turun ke lapangan, mengganggu kita semua di tribun dan lain sebagainya," tambah dia.

Baca Juga: FIFA Ambil Keputusan, Larang Satu Hal Ini di Super League 2025/2026

Sebagai solusi, Super League 2025 akhirnya memilih Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta sebagai laga pembuka musim ini.

Pertandingan akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat (8/8) pukul 19.00 WIB.

Meski bukan klub juara, Persebaya dan PSIM dipilih karena dinilai dapat menghadirkan atmosfer penonton yang besar dan kondusif.

Di musim lalu, Persebaya menempati posisi keempat Liga 1, sementara PSIM keluar sebagai juara Liga 2.

Ferry Paulus menjelaskan bahwa tidak ada kewajiban mempertemukan juara Liga 1 dan Liga 2 dalam laga pembuka musim.

"Kali ini memang tidak ada skema dan tidak menjadi keharusan untuk melakukan pembukaan dengan klub-klub yang tadi," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI