"Sehingga kita perlu mendapatkan ambience yang bagus dan membutuhkan penonton yang banyak. Jadi Persebaya ini penting bagi kita untuk pembukaan," tambah Ferry Paulus.
Format pembukaan tetap berlangsung seperti biasa dengan seremoni, tendangan bola pertama, serta kehadiran Menpora.
"Kemudian formatnya seperti biasa ada kick-off, ada tendangan bola dan lain sebagainya dan Menpora juga akan hadir," tutup dia.
Selain laga Persebaya vs PSIM, pada hari yang sama juga akan digelar dua pertandingan lainnya dalam Super League 2025.
Laga tersebut adalah Borneo FC menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC pukul 15.30 WIB di Stadion Segiri Samarinda.
Laga berikutnya mempertemukan PSM Makassar melawan Persijap Jepara pukul 19.00 WIB di Stadion B.J. Habibie Parepare.
Sementara itu, laga perdana Persib Bandung sebagai juara bertahan akan digelar sehari setelah pembukaan.
Pertandingan antara Persib Bandung melawan Semen Padang akan digelar pada Sabtu (9/8) pukul 19.30 WIB di Stadion GBLA.
Meski tak menjadi pembuka, laga Persib tetap menjadi sorotan sebagai momen debut juara bertahan di Super League 2025.
Baca Juga: FIFA Ambil Keputusan, Larang Satu Hal Ini di Super League 2025/2026
Insiden sebelumnya menjadi evaluasi penting bagi semua pihak untuk mendorong atmosfer yang aman di setiap pertandingan.
Ferry Paulus menekankan bahwa keselamatan dan kualitas tontonan harus menjadi prioritas dalam penyelenggaraan liga.
FIFA juga turut memantau kondisi pertandingan, dan keputusan-keputusan ke depan bisa dipengaruhi insiden seperti ini.
Super League 2025 diharapkan mampu menghadirkan kompetisi yang tidak hanya berkualitas dari sisi permainan, tetapi juga tata kelola.
Kehadiran suporter memang penting, namun pengelolaan dan pengawasan yang ketat juga jadi hal mutlak yang harus ditegakkan.
Dengan pembukaan di Surabaya, pihak I.League ingin memastikan awal musim berjalan dengan sukses dan minim gangguan.