Suara.com - Pengumuman nominasi Ballon d’Or 2025 cukup mengejutkan dengan masuknya pemain Skotlandia, Scott McTominay.
Ia mencatatkan sejarah sebagai orang Skotlandia pertama dalam 38 tahun yang masuk daftar nominasi, sejak Ally McCoist pada 1987.
Sebenarnya jika berkaca pada prestasinya musim lalu bersama Napoli sangat wajar jika McTominay masuk dalam nominasi Ballon d'Or 2025.
Scott McTominay menjadi sorotan utama setelah membawa Napoli meraih gelar Serie A musim 2024/25.
![Scott McTominay: Gagal di Manchester United Jadi Terbaik di Serie A Italia [Instagram Scott McTominay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/24/16700-scott-mctominay.jpg)
Setelah pindah dari Manchester United dengan transfer €25 juta, McTominay tampil luar biasa dengan mencetak 12 gol dan enam assist dalam 34 laga Serie A Italia.
Suporter Napoli sangat terkesan dengan gol-golnya, termasuk gol tendangan salto spektakuler saat kemenangan 2-0 atas Cagliari yang mengunci gelar.
Performa cemerlang ini mengantarkannya meraih gelar Pemain Terbaik Serie A 2024/25, menjadikannya idola baru di Naples dengan julukan “McFratm” yang berarti kakak dalam bahasa lokal setempat.
Mundur ke belakang sebelum ia menemui puncak karier bersama Napoli, McTominay alami pasang surut bersama Manchester United.
Menariknya, Scott McTominay sebenarnya sudah diramal oleh eks pelatih United, Sir Alex Ferguson bakal jadi pemain besar.
Baca Juga: 14 Bintang Arsenal di Nominasi Ballon dOr 2025: Siapa yang Akan Bawa Pulang Trofi?
Hubungan antara Sir Alex dengan McTominay terbilang sangat dekat.
Kisah ini berawal ketika McTominay masih berusia lima tahun dan bergabung dengan akademi Manchester United pada 2002.
Dikutip dari The Sun, McFratm berbagi cerita tentang nasihat berharga dari Ferguson yang membentuk kariernya, baik di klub maupun tim nasional.
McTominay, yang lahir di Lancaster namun memiliki ayah dari Helensburgh, Skotlandia, mengaku awalnya takut bertemu Ferguson.
“Saat melihat Sir Alex di kantin, dia hanya bertanya, ‘Apa kamu sudah berperilaku baik?’ Saya cuma diam, tak tahu harus bilang apa,” kenang McTominay dalam wawancara dengan BBC Match of the Day.
Meski awalnya pemalu, hubungan mereka berkembang erat karena kesamaan akar Skotlandia.