- Dedi Kusnandar dipinjamkan ke Bhayangkara FC untuk menambah menit bermain
- Persaingan ketat di lini tengah Persib jadi alasan utama
- Peminjaman dianggap strategi jangka panjang klub
Suara.com - Persib Bandung belum berhenti mengumumkan pemain yang dilepas menjelang penutupan bursa transfer kompetisi Super League 2025/2026, kali ini giliran Dedi Kusnandar yang resmi berpisah dengan skuad Maung Bandung.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini, dilepas Persib Bandung ke klub peserta kompetisi Super League 2025/2026 Bhayangkara FC dengan status pinjaman hingga akhir musim ini.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengatakan manajemen memutuskan untuk meminjamkan Dedi Kusnandar setelah mempertimbangkan kebutuhan menit bermain bagi pemain yang akrab disapa Dado tersebut.
Adhitia menuturkan, keputusan untuk melepas pemain yang menggunakan nomor punggung 11 ini diambil setelah diskusi intensif dengan tim pelatih.
Meski baru saja pulih dari cedera panjang yang sempat menahannya di pinggir lapangan sejak pertengahan musim lalu, Dado menjadi salah satu pemain yang berkontribusi bagi skuad Maung Bandung.
Pemain asal Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini turut membawa skuad Maung Bandung meraih gelar back to back champions Liga 1 2023/2024 dan 2024/2025.
"Pada awal musim ini, Dado sudah kembali tampil setelah menjalani pemulihan panjang," kata Adhitia dalam keterangannya, Minggu (31/8/2025).
"Berdasarkan analisa tim pelatih, ia membutuhkan menit bermain yang lebih banyak untuk kembali ke performa terbaiknya. Atas dasar itu, PERSIB memutuskan menyetujui permohonan Bhayangkara FC," ujarnya menambahkan.
Pada musim ini, Persib memiliki banyak pemain di lini tengah, lantaran ada Luciano Guaycochea, Marc Klok, Adam Alis, gelandang Timnas Indonesia Thom Haye, serta dua talenta muda yang tengah naik daun, Robi Darwis dan Nazriel Alfaro
Baca Juga: Persib Los Galaticos: Selain Eliano Reijnders, Maung Bandung Rekrut Striker Prancis
Dengan demikian, mantan kapten Timnas Indonesia U-23 ini harus bersaing dengan sederet nama untuk masuk dalam skuad inti Maung Bandung.
Kondisi inilah yang membuat peluang menit bermain bagi Dado di musim 2025/2026 relatif terbatas. Walaupun, Persib tampil di dua kompetisi yakni Super League dan AFC Champions League Two 2025/2026.
Dari tiga laga yang sudah dimainkan skuad Maung Bandung di kompetisi Super League 2025/2026, Dado hanya turun kurang dari lima menit pada pertandingan pembuka melawan Semen Padang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
"Dengan peminjaman ini, kami berharap Dado bisa mendapatkan ritme permainan yang lebih konsisten di Bhayangkara FC. Harapannya, ketika kembali ke Bandung, ia sudah berada dalam kondisi top performance," harap Adhitia.
Dado sendiri bergabung pada 2015, dia menjadi salah satu pemain yang dikenal sebagai simbol loyalitas dan dedikasi bagi skuad Maung Bandung maupun Bobotoh.
Bahkan ketika kompetisi di Indonesia sempat terhenti pada 2016, Dado tetap menjaga performanya lewat peminjaman ke Sabah FA, sebelum kembali dan menjelma sebagai pilar utama lini tengah Maung Bandung.
Prestasi yang dipersembahkannya pun tidak sedikit, yakni membawa Persib meraih gelar juara Piala Presiden 2015, dua Liga 1 (2023/2024 dan 2024/2025), serta berbagai momen penting yang menjadikannya salah satu sosok paling dihormati di ruang ganti.
Menurut Adhitia, peminjaman ini bukan sekadar transaksi transfer, melainkan bagian dari strategi manajemen skuad jangka panjang. Klub ingin memastikan setiap pemain memiliki kesempatan berkembang sesuai kebutuhan karier dan performanya, tanpa mengorbankan tujuan besar tim.
"Dado adalah bagian penting dari sejarah Persib, dan ia tetap bagian dari masa depan klub ini. Kami percaya, melalui kesempatan bermain di Bhayangkara FC, ia akan semakin kuat dan kembali dengan energi baru untuk memberikan yang terbaik bagi Persib," ungkapnya.
"Loyalitas dan dedikasinya tidak pernah diragukan, dan kami yakin Bobotoh memahami bahwa langkah ini adalah demi kebaikan pemain, tim, dan klub," tegasnya.
Kontributor : Rahman