- Irak juara Piala Raja 2025, tapi jadi sorotan karena main kasar
- Aymen Hussein kesampingkan kontroversi yang ada
- Usai juara, striker Irak itu ancam Timnas Indonesia
Suara.com - Gelar juara Piala Raja Thailand 2025 yang baru saja diraih Timnas Irak ternoda oleh kontroversi permainan kasar.
Namun, hal itu tampaknya tidak dipedulikan oleh striker andalan mereka, Aymen Hussein, yang justru langsung sesumbar mengirimkan ancaman serius kepada Timnas Indonesia.
Irak sukses mengangkat trofi setelah menaklukkan tuan rumah Thailand 1-0 di partai final.
Kemenangan ini dipastikan oleh gol tunggal Muhanad Ali. Sayangnya, sang pencetak gol justru menjadi sorotan negatif setelah diganjar kartu merah langsung di menit-menit akhir pertandingan.
Insiden bermula saat Muhanad Ali terlibat perebutan bola dengan bintang Thailand, Chanatip Songkrasin.
Terlihat tidak terima kalah duel, ia dengan sengaja menendang kaki Chanatip hingga memicu keributan antar pemain dari kedua kesebelasan.
Aksi tidak terpuji ini sontak membuat skuad Singa Mesopotamia menjadi sasaran kritik dan cacian karena dinilai bermain terlalu kasar dalam sebuah turnamen persahabatan.
Di tengah sorotan negatif tersebut, Aymen Hussein memilih untuk mengabaikannya. Ia merayakan gelar juara yang diraih timnya dan langsung mengalihkan fokus ke agenda yang lebih besar yaitu babak play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.
Tanpa ragu, Hussein mengirimkan pesan psywar kepada para pesaingnya, termasuk Timnas Indonesia.
Baca Juga: 2 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia Vs Lebanon: Pertemuan Langka, Harga Skuad Jomplang
Ia sangat percaya diri bahwa Irak berada di posisi terdepan dalam perburuan tiket ke panggung dunia.
"Kami akan tepat waktu dan sepenuhnya siap untuk bertanding melawan Indonesia dan Arab Saudi," ucap Aymen Hussein dikutip dari Winwin.
"Irak berada di atas segalanya, semuanya siap membantu Irak mencapai target yang diinginkan. Yaitu lolos ke Piala Dunia setelah absen panjang sejak Piala Dunia 1986 Meksiko," sambungnya.
Lebih lanjut, Hussein membeberkan rencana persiapan timnya. Ia menyebut para pemain akan kembali ke klub masing-masing untuk berkompetisi di Liga Primer Irak demi mengembalikan dan meningkatkan kebugaran fisik ke level puncak sebelum laga kualifikasi.
"Sekarang kami akan terus mempersiapkan diri untuk pertandingan play-off guna meningkatkan kebugaran kami," ujarnya.
"Dalam beberapa hari ke depan, kami akan bertanding di Liga Primer Irak dan kami akan berusaha sebaik mungkin. Mempersiapkan diri sepenuhnya untuk bulan Oktober mendatang, tanggal play-off Piala Dunia," sambungnya lagi.