Pada akhir Liga Indonesia 2007, ia menerima tawaran dari klub Malaysia, PDRM (Polis Diraja Malaysia).
Selama kontrak singkatnya, Budi tampil impresif dengan torehan 5 gol, termasuk dua gol di laga debut Piala FA Malaysia. Meski PDRM kerap kalah, aksi Budi tetap mencuri perhatian.
Kembali ke Indonesia, kariernya terus berlanjut.
Ia sempat berseragam Persib Bandung pada musim 2009/10 sebelum kembali ke Sriwijaya FC.
Setelah itu, Budi melanjutkan perjalanan ke berbagai klub lain seperti PSS Sleman, Persenga Nganjuk, Persikabo Bogor, hingga PSCS Cilacap.
Sebagai penyerang, Budi dikenal oportunis.
Ia mampu memanfaatkan ruang sempit untuk mencetak gol dan sering kali muncul sebagai pembeda.
Namun, satu hal yang tak bisa dilepaskan darinya adalah emosi yang kadang berlebihan.
Tak jarang peluang emas gagal ia konversi karena terburu-buru atau kehilangan konsentrasi.
Meski begitu, kontribusinya bagi klub maupun Timnas tetap besar.
Baca Juga: Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
Kontributor: Adam Ali