- Mantan wasit Premier League David Coote didakwa membuat konten tidak senonoh anak dan akan disidang 11 September 2025.
- Ia sebelumnya dipecat PGMOL, diskors FA, dan dilarang UEFA karena video makian ke Klopp serta dugaan narkoba.
- Coote pernah mengaku tekanan soal orientasi seksual memengaruhi perilakunya, namun enggan komentar atas kasus baru.
Suara.com - Mantan wasit Premier League, David Coote, didakwa atas tuduhan membuat gambar tidak senonoh anak.
Dilansir dari ESPN, pria berusia 43 tahun asal Collingham itu dijadwalkan hadir di Nottingham Magistrates' Court pada Kamis (11/9/2025). Menurut keterangan Nottinghamshire Police, dakwaan tersebut berkaitan dengan sebuah video yang ditemukan penyidik pada Februari lalu.
Istilah 'membuat gambar tidak senonoh anak' dalam hukum Inggris mengacu pada aktivitas mengunduh, menyimpan, atau membagikan konten pelecehan, baik berupa foto maupun video. Coote didakwa sejak 12 Agustus dan kini berstatus bebas dengan jaminan serta syarat tertentu.
Karier Coote sebagai perangkat pertandingan sudah lebih dulu terguncang.
Pada Desember 2024, ia diberhentikan oleh Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) setelah beredar video dirinya melontarkan komentar bernada kasar terhadap mantan manajer Liverpool, Jürgen Klopp, pada 2020.
Masalahnya semakin bertambah ketika UEFA menjatuhkan larangan hingga 30 Juni 2026.
Hukuman itu terkait dengan rekaman lain yang memperlihatkan Coote menghirup bubuk putih menggunakan uang kertas ketika berada di Jerman saat Euro 2024.
Pada Januari 2025, Coote sempat mengaku sebagai gay dan menyebut bahwa tekanan karena menyembunyikan identitas seksualnya berkontribusi pada kemarahan terhadap Klopp serta dugaan penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Agustus lalu menjatuhkan larangan delapan minggu kepadanya terkait video makian terhadap Klopp.
Baca Juga: Man City Tanpa Omar Marmoush saat Jamu Manchester United di Etihad
Ketika dimintai keterangan oleh kantor berita PA, juru bicara Coote menolak memberikan komentar lebih lanjut.