- Anak Patrick Kluivert, Justin Kluivert masuk buku rekor dunia
- Rekor yang dibuat Justin Kluivert yaitu cetak hattrick penalti di Premier League
- Sebelumnya anak pelatih Timnas Indonesia tersebut juga berharap namanya masuk ke buku rekor dunia
Suara.com - Nama Justin Kluivert, putra dari legenda sepak bola sekaligus pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert kini resmi terukir dalam buku rekor dunia.
Winger andalan Bournemouth ini sukses mencatatkan namanya di Guinness World Record berkat sebuah pencapaian langka di Premier League.
Pencapaian fenomenal ini terukir saat The Cherries bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers pada November 2024.
Dalam laga yang dimenangkan Bournemouth dengan skor 4-2 itu, Justin Kluivert menjadi protagonis utama dengan mengeksekusi tiga tendangan penalti secara sempurna.
Berkat trigol uniknya itu, ia diakui secara resmi oleh lembaga rekor dunia sebagai pemegang rekor baru.
"Penalti terbanyak yang berhasil dicetak pemain sepak bola di pertandingan Premier League Inggris adalah 3, dan dicapai oleh Justin Kluivert (Belanda),” bunyi penghargaan kelas dunia itu.
Pengakuan dunia ini menjadi puncak dari musim 2024/2025 yang berjalan luar biasa bagi Kluivert.
Anak pelatih Timnas Indonesia ini menemukan performa terbaiknya di Liga Inggris dengan membukukan 12 gol dan 6 assist dari 34 laga, sebuah catatan terbaiknya sejak musim 2017/2018.
Kegemilangannya juga diganjar dengan gelar Pemain Terbaik Liga Inggris edisi Januari 2025.
Baca Juga: Kevin Diks Buka Suara, Adaptasi Strategi Baru Kluivert Bikin Timnas Indonesia Makin Solid
Menariknya keinginan untuk masuk dalam buku rekor dunia ternyata sudah lama menjadi ambisi pemain berusia 26 tahun ini.
Pada Mei 2025, ia sempat berharap bisa diakui atas pencapaiannya mencetak gol di enam liga top Eropa (Inggris, Belanda, Italia, Jerman, Prancis, dan Spanyol).
"Saya perlu masuk ke buku Guinness World Records (Rekor Dunia Guinness)," ucap Justin Kluivert dinukil dari BBC Sport.
"Saya pikir saya pemain pertama yang mencetak gol di 6 kompetisi paling top, jika Liga Belanda menjadi nomor 6,” lanjutnya.
Meskipun rekor yang ia dapatkan berbeda dari yang ia harapkan, pencapaian ini tetap menjadi bukti kualitasnya.
Perjalanan kariernya sendiri terbilang panjang, dimulai dari debut sensasional di usia 17 tahun bersama Ajax, yang membuatnya ditebus mahal oleh AS Roma pada 2018.
Setelah melewati masa peminjaman di RB Leipzig, OGC Nice, dan Valencia, ia akhirnya menemukan rumah permanen di Bournemouth pada musim panas 2023 dan kini telah mengukir namanya dalam sejarah.