Mikel Arteta Minta Arsenal Patahkan Kutukan Liga Champions

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 16 September 2025 | 13:18 WIB
Mikel Arteta Minta Arsenal Patahkan Kutukan Liga Champions
Albert Stuivenberg dan pelatih Arsenal, Mikel Arteta [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Arsenal belum pernah menjuarai Liga Champions meski rutin berpartisipasi sejak 1971.
  • Mikel Arteta menuntut timnya menjadikan tekanan sebagai energi untuk mengubah sejarah.
  • Cedera pemain kunci jadi tantangan awal, tapi Arteta tetap percaya diri Arsenal bisa bersaing.

Suara.com - Arsenal kembali memulai perjalanan di Liga Champions 2025/26 dengan ambisi besar. Pelatih Mikel Arteta secara terang-terangan menuntut timnya agar menghentikan kutukan panjang tanpa trofi di ajang paling prestisius Eropa.

Klub asal London itu memang punya sejarah panjang di Liga Champions, tetapi hingga kini belum sekalipun meraih gelar juara.

Dari 23 kali keikutsertaan sejak musim 1971/72, prestasi terbaik The Gunners hanyalah satu kali menembus final pada 2006 (kalah dari Barcelona) dan tiga kali semifinal.

Sementara rival-rival asal Inggris justru sudah mengoleksi trofi. Liverpool tercatat enam kali juara, Manchester United tiga kali, Chelsea dan Nottingham Forest masing-masing dua kali, serta Aston Villa dan Manchester City satu kali.

Kondisi itu membuat Arteta merasa sudah waktunya Arsenal punya nama di piala yang selama ini absen dari lemari klub.

“Dengan sejarah panjang kami, terlihat betapa sulitnya kompetisi ini karena kami belum pernah memenangkannya. Tekanan justru menjadi kesempatan yang memberi energi untuk jadi lebih baik setiap hari,” ujar Arteta di Bilbao jelang laga kontra Athletic Club di San Mamés dikutip dari ESPN.

Luka Semifinal Musim Lalu
Martin Zubimendi cetak dua gol dan jadi bintang kemenangan Arsenal atas Forest. [Dok. Arsenal]
Martin Zubimendi cetak dua gol dan jadi bintang kemenangan Arsenal atas Forest. [Dok. Arsenal]

Musim lalu, Arsenal sebenarnya tampil impresif. Mereka hanya kalah tipis dari Paris Saint-Germain di semifinal.

Kekalahan 3-1 agregat itu menyisakan penyesalan, terutama setelah mereka mampu memberi perlawanan ketat di Parc des Princes.

“Kami sangat tidak beruntung di semifinal. Dari situ kami belajar banyak dan mendapatkan keyakinan bahwa tim ini sebenarnya bisa melangkah hingga akhir,” kata Arteta.

Baca Juga: Ancaman Serius! Pelatih Set Piece Arsenal Gabung Arab Saudi Jelang Lawan Timnas Indonesia

Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu tak ingin timnya larut dalam masa lalu.

Ia menegaskan bahwa perjalanan baru sudah menanti dan hanya bisa dilalui dengan konsistensi, keberanian, dan sedikit keberuntungan.

Tantangan Awal: Cedera Pemain Kunci

Ironisnya, Arsenal harus memulai musim dengan daftar cedera panjang.

Bukayo Saka, Martin Ødegaard, Kai Havertz, Ben White, hingga Gabriel Jesus dipastikan absen saat menghadapi Athletic Club.

Namun Arteta tetap optimistis. “Saya sangat bersemangat memulai lagi dari awal di stadion yang indah ini.

Kami tahu perjalanan akan panjang dan margin di Liga Champions sangat tipis. Tapi kami cukup bagus untuk bersaing melawan siapa pun,” ucapnya.

Arteta menegaskan bahwa faktor detail sering jadi penentu di Liga Champions.

Dari kesiapan skuad penuh di momen krusial hingga bola yang harus masuk di waktu tepat.

Semua hal kecil, katanya, bisa menentukan apakah Arsenal akan kembali gagal atau akhirnya mencatatkan sejarah.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI