3 Faktor Non-Teknis yang Bisa Rugikan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 18 September 2025 | 14:40 WIB
3 Faktor Non-Teknis yang Bisa Rugikan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia kehilangan keuntungan kandang karena semua laga Grup B digelar di Jeddah. (pssi.org)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia kehilangan keuntungan kandang karena semua laga Grup B digelar di Jeddah.
  • Jadwal pertandingan lebih padat dibanding Irak dan Arab Saudi.
  • Kuota tiket suporter sangat terbatas, hanya sekitar 5.000 dari total 62 ribu kursi stadion.

Suara.com - Timnas Indonesia memasuki fase paling menantang dalam perjalanan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada putaran keempat, pasukan Patrick Kluivert harus menghadapi kenyataan sulit usai tergabung di Grup B bersama Irak dan Arab Saudi.

Format kompetisi kali ini berbeda dari putaran sebelumnya.

Alih-alih menggunakan sistem kandang-tandang, seluruh pertandingan akan digelar terpusat di satu negara.

AFC sudah menetapkan Arab Saudi sebagai tuan rumah sejak Juni 2025, keputusan yang membawa sejumlah konsekuensi besar bagi Rizky Ridho dan rekan-rekan.

Berikut setidaknya tiga faktor non-teknis yang merugikan Timnas Indonesia jelang pertandingan penting Oktober nanti:

1. Keuntungan Kandang Hilang, Arab Saudi Untung Besar

Bertanding di Jeddah berarti Indonesia kehilangan kesempatan menjamu lawan di depan pendukung sendiri.

Situasi ini membuat Arab Saudi berada di posisi paling diuntungkan.

Baca Juga: Respons Jay Idzes Usai Erick Thohir Resmi Jadi Menpora

Dukungan penuh publik tuan rumah, pemahaman kondisi stadion, hingga faktor eksternal seperti cuaca panas khas Timur Tengah jelas menjadi nilai lebih bagi mereka.

Sementara Indonesia harus beradaptasi sejak awal tanpa ada kesempatan merasakan energi dari atmosfer Gelora Bung Karno.

2. Jadwal Padat, Persiapan Timnas Lebih Melelahkan

Masalah berikutnya datang dari jadwal pertandingan. Indonesia dijadwalkan bermain pada 8 dan 11 Oktober.

Sebaliknya, Irak yang memiliki ranking FIFA lebih tinggi akan tampil 11 dan 14 Oktober, sehingga ritme mereka lebih seimbang.

Arab Saudi pun mendapat keuntungan tambahan dengan jeda cukup panjang, yakni bertanding pada 8 dan 14 Oktober.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI